Mohon tunggu...
Yafet Ronaldies
Yafet Ronaldies Mohon Tunggu... Freelancer - Human Mood-an

Ordinary Writer || Digital Writer || Freelance || Hobi makan || Enjoy Cook {Linke Ideologie}

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Melamun atau Sebut Saja Bengong Bisa Menyebabkan: Open Mind Banjir Bandang!

10 Juli 2022   01:11 Diperbarui: 10 Juli 2022   01:14 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bengong sebenarnya istilah modernnya tapi pada umumnya biasa diartikan melamun. Kedua kata ini memang beda, tetapi dalam cara tingkah lakunya itu sama. Kali ini kita gak pakai definisi bengong dari KBBI. 

Kendatipun demikian, penulis coba mendefinisikan sendiri sesuai dengan literatur yang dibaca & dipahami. Oke lanjut, bengong' atau melamun itu adalah kondisi dimana kita lagi duduk atau rebahan dalam posisi diam bahkan bergerak (gerak disini seperti; kita nebeng orang yang naik mobil/motor), dimana mata biasanya tertuju dengan satu objek dan pikiran bakal liar ke mana-mana atau bahkan pikiran kosong. 

Bengong biasanya menjadi aktivitas yang tidak akan bisa dijadwalkan (misalkan; tiap jam 10 pagi atau jam 5 sore harus bengong, itu gak bakalan bisa), akan tetapi bengong terjadi secara reflex atau dadakan tanpa diduga-duga. 

Melamun juga merupakan salah satu aktivitas yang tidak memberatkan orang lain dan bahkan tidak terlalu membuat orang lain sampai dirugikan. 

But, ketika kita lagi bengong kemudian ada orang pas di depan kita dan arah pandangannya ke orang tersebut; nah biasanya orang itu bakal gak nyaman atau merasa terganggu dengan kita melamun mengarah kepada orang tersebut. 

Jadi usahain kalau bengong/melamun, pastikan pandanganmu ke arah yang tidak ada orangnya. Apalgi ketika bengong mandangnya ke orang yang lagi pacaran, kwkww bakalan risih tuh mereka. 

Untuk durasi bengong tiap orang pasti memiliki durasi yang berbeda-beda. Paling lama sih biasanya 5 menit. Kalau bengong pas lagi mandang orang lain, boleh aja cuman kasih waktu; missal cukup 20 detik, terus ubah arah pandangan ke tempat lain. Xixixi, eh tapi terkadang bengongkan suatu hal yang tidak bisa direncanakan, terjadi dengan random (tiba-tiba). Perlu diingat kalau orang sedang bengong itu, bukan berarti lagi terkena gangguan mental gess.

Definisi yang agak panjang yaa soal arti bengong atau melamun. Oke, kembali ke judul yang penulis angkat. Kenapa sih bengong bisa menyebabkan open mind banjir bandang.? Kata banjir bandang sebenarnya hanya kiasan (konotasi) untuk memperindah judul dan terkesan menarik. 

Makna sebenarnya dari banjir bandang itu ialah banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan meluap, serta mengalir dengan sangat deras yang menghanyutkan banyak macam barang/benda. 

Nah, penulis gunaiin kiasan kata 'banjir bandang' karena ketika lagi melamun atau bengong, ada beberapa imajinasi atau ideide yang muncul dalam anggan-anggan dalam pikiran human. 

Isi dari bengong itu bervariasi dan sangat banyak, seperti; misalkan persoalan pekerjaan, profesi, hubungan, pendidikan, kegiatan-kegiatan organisasi/komunitas, atau bahkan masa depan dan masih banyak lagi. Perlu diingat juga, kalau tiap-tiap orang itu mempunyai isi melamunnya sangat jauh berbeda-beda. Tergantung mood orang tersebut.

Ada satu istilah dari pendahulu-pendahului kita yang masih sering percaya akan hal ini; katanya sih kalau ngelamun itu bisa membuat orang kerusupan atau disambar setan dan lain sebagainya. 

Somehow, pernyataan tersebut kembali kepada pribadi masing-masing, mau percaya atau tidak. Sebagai kaum-kaum penerus bangsa yang punya akal sehat, lebih baik melupakan istilah kuno tersebut. Apalagi orang-orang yang beriman & beragama, harusnya udah meninggalkan istilah tersebut. 

Pernyataan soal kalau melamun atau bengong dapat disambar setan, sepertinya penulis lebih takut kalau disambar petir. Kan setan gak kelihatan, wawakwak. Kalau petir? Kadang gak kelihatan, kadang juga kelihatan. Tapiii, walaupun gak kelihatan tetap bisa menakutkan ya gess yah. Apalagi lagi di ruang terbuka, main hp sambil pakai earphone terus di langit peitr lagi bergoyang-goyang; auto pindah tempat, Hehehe...

Sebelum masuk untuk menjabarin kok bisa sih; melamun bisa membuat open mind, yang di mana alirannya seperti deras air terjun. Sekedar informasi, penulis cuman mau bilang; kalau segala hal yang berlebihan pada ujungnya memang kadang gak bermanfaat bahkan bisa membuat diri kita dirugikan ataupun terkena gangguan mental dan terjangkit suatu penyakit. Jadi kali ini stima negatif soal ngelamun, dipinggirkan sejenak dulu ces. Kalau mau tau dampak negatif dari melamun/bengong kalian bisa cek di google. Karena penulis gak suka yang berbau-bau negatif; *njay...

Kalau katanya Eric Schumacher, dari Georgia Institute of Technology; pernah meneliti perkara melamun ini. Orang barat hal-hal kecil/sepele bisa menjadi bahan penelitan mereka, entah karena gabut atau pengen namanya diukir dalam sejarah penemuan dan lain-lainnya. 

Hasil dari penelitian Eric bersama timnya, yang meneliti tentang adanya benefit dari melamun atau bengong ini. Ternyata dengan melamun, dapat membuat otak menjadi lebih efisien, terus kadangnemuin hal-hal yang kreatif. Bahkan lebih berfaedahnya produktivitas dan efektivitas human dapat meningkat. 

Oleh karena itu, ide-ide cemerlang dan briliian berterbangan dalam eforia pikiran kita. Bahkan katanya Eric dan rekan; dengan melamun sekitaran waktu 5 menit, terus sedang menghadapi pergumulan atau problem; hanya perlu waktu 1 menit untuk menemukan solusinya dan lebih hebatnya lagi, menyelesaikannya tidak perlu waktu berhari-hari. Literally, ini kembali ke problem yang dihadapi; apakah pergumulan/masalahnya itu kecil, sedang, besar.

Mungkin pas si Eric nih lagi ngelamun, terus timbul deeh dipikiran untuk buat meneliti tentang benefit dari melamun. Atau bahkan ketika lagi dalam jam istirahatnya, sih Eric masuk dalam dunia default mode network (mode aktivitas kerja lagi break dan masuk dalam anggan-anggan bengong dengan signature kreativitas yang hakiki). 

Makanya dia bentuk tim untuk meneliti perkara melamun ini. Singkatnya, pada waktu itu Eric Schumacher beserta rekan-rekannya, melakukan random sampeling ke pribadi mereka masing-masing. Kira-kira apa yang dirasakan ketika selesai melamun. Terus juga mengamati dan menanyakan kepada beberapa orang yang menjadi sampel penelitian mereka terkait melamun ini.

Penulis bakalan coba jabarin apa-apa aja yang membuat bengong' ini bisa menyebabkan open mind yang bervariasi dan unik:

Pertama, kalau lagi dihadapkan sama suatu pekerjaan atau aktivitas sedang ngerjain something dan posisi otak lagi kacau, terus tiba-tiba langsung melamun beberapa detik/menit. Biasanya kita bakal fokus kembali ketika sudah selesai melamun. Basically, melamun itu membuat pikiran akan masuk dalam fase break sejenak. Terkadang kalau sudah selesai melamun, mood otak juga kembali netral seperti biasanya. Ibaratnya laptop yang sedang lelet/lemot, ketika direstart atau diinstal ulang, maka laptop akan kembali normal. Disarankan ketika berada dalam fase kerjaan/aktivitas yang banyak terus numpuk; cobalah sejenak untuk melamun. Agar perencanaan kerjaan dan aktivitas dapat tersusun dengan rapi, lalu segera mulai kembali. Intinya dapat membuat pekerjaan menjadi fokus kembali.

Kedua, improve memory; kalau pikiran sedang melayang-layang (bukan lagi mabuk/ngelem), terus pikiran lagi ngeblang. Dengan melamun dapat membantu kita untuk meningkatkan serta mempertahankan daya ingatan ditengah otak lagi hang atau ngeblang.

Ketiga, creativity increases atau dapat membuat kreativitas meningkat sehingga inovasi-inovasi dapat diproses untuk diproduksi. Aku me-recommended kalian ketika lagi melamun, kemudian timbul ide-ide yang melayang-layang. Nah, alangkah lebih baiknya langsung dituliskan; baik itu ditulis dengan menggunakan kertas & pulpen atau lebih praktisnya langsung buka google keep. Menurutku, langsung tuangkan ke dalam google keep aja, karena melamun itu kan' terjadi gak bisa dijadwalkan, datangnya secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, pakailah google keep untuk menulis atau merencanakan sesuatu. Contohnya gini, biasanya aku ketika lagi sedang melamun pasti ada saja ide-ide yang timbul. Entah itu tentang judul/tema yang akan dituliskan atau bahkan gambaran umum soal tulisan yang akan push/kerjakan. Orang-orang seperti ini lebih dikenal dengan sebutan brainstorming.

Keempat, understand yourself (memahami dirimu sendiri) ini agak berbeda dengan self love. Tapi ketika kita bisa memahami diri kita sendiri, maka secara otomatis self love itu sudah terjadi. Ada waktu itu dimana ketika kita sedang menyendiri di kamar sebut saja me time (me time terfavorit biasanya sih di kamar sambil ngemil atau gak me time ke lokasi-lokasi wisata terus duduk paling pojok menyendiri), untuk sedikit merenungkan tentang kelebihan/kekurangan kita secara universal. Kemudian, ketika sudah masuk dalam fase melamun; biasanya bakal terjadi perlahan-lahan kita bakalan ngerti apasih kira-kira kelebihan yang harus dipertahankan serta kekurangan diri apa, kita harus ditingkatkan/perbaiki/latih. Kalau udah bengong sendirian, dengan meratapi pekerjaan atau aktivitas yang pernah kita lakukan.Biasanya ada waktu dimana kita duduk/rebahan sambil melamun untuk mengoreksi kira-kira apa ya yang kurang dari 'aku'. Atau bahkan ada kejadian yang kita lakukan tanpa disenggaja pun tidak disenggaja, pas kita ngelamun kita merasa hal itu seharusnya gak terjadi.

Kelima, solve the problem (menyelesaikan masalah). Menyelesaikan masalah disini dalam konteks melamun, bukan berarti habis ngelamun tiba-tiba masalah langung hilang/selesai. Bukan itu ya maksudnya. Tapi lebih untuk menenangkan diri dan pikiran. Dengan melamun, kita juga bisa untuk mengelola stress, agar masalah dan stress dapat di kesampingkan sejenak. Biasanya hal ini terjadi ketika kita lagi dalam suatu teka-teki masalah; entah itu di pekerjaan atau pun kegiatan sekolah, kampus, organisasi dan sebagainya. Berikan sedikit waktu untuk melamun, agar arus pikiran di dalam otak bisa istirahat/rehat sebentar. Kemudian, tidak hanya di diamkan masalah itu. Akan tetapi, balik lagi ke point ketiga; mana tau dengan melamun kita dapat menemukan ide-ide kreativ atau inovasi-inovasi baru untuk menyelesaikan teka-teki masalah baik itu; dalam perkerjaan ataupun kegiatan sekolah/kampus. Jangan lupa, pastikan selalu mencatat hal-hal yang menurut kita itu penting untuk dilakukan besok ataupun beberapa minggu/bulan/tahun ke depan. Mana kita bisa collab buat nulis bareng, Hehehee....

Terakhir, feel happy. Sebenarnya yang terakhir ini, situasional sih. Tapi dengan melamun terkadang membuat kita biasanya happy. Karena dengan fantasi melamun, kita bisa untuk membayangkan cita-cita ke depan mau jadi apa, terus ngapain aja nanti kalau sudah tercapai cita-citanya. Kita dengan bebas untuk membayangakan mau jadi apa ke depan, punya jabatan seperti apa, duit seberapa banyak, usaha apa aja yang mau di bangun. Atau melamun/bengong ketemu idola kalian. Biar kagak di bawa beban, pastikan melamun/bengong' untuk sekedar happy-happy ajalah.

 Welll..

Thank you so much yang udah luangin waktunya buat baca sampai akhir :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun