Sebagai negara Republik Indonesia yang sangat besar dan sangat luas dari kota hingga ke pelosok-pelosok desa. Dengan berbagai keadaan lingkungan yang berbeda-beda, ada yang lingkungannya sejuk dengan pemandangan indah sawah serta pepohonan yang tumbuh dengan lebat disetiap pinggir jalan.Â
Akan tetapi, ada juga sebagian lingkungan penuh dengan polusi kendaran terjadi di kota-kota besar, limbah pabrik, serta maraknya sampah yang dibuang secara sembarangan; baik itu di buang ke sungai pun dalam hutan. Bahkan pepohonan dipinggir jalan hampir sudah tidak terlihat. Ada sih pepohonan, cuman waktu itu ada satu kota yang coba Go Green, dengan meletakkan pohon-pohon di pinggir jalan. Tapi anehnya, itu pohon plastik.Â
Akibatnya banyak terjadi pencemaran bahkan kerusakan lingkungan. Semua mahkluk hidup akan terkena dampak dari rusaknya lingkungan seperti; banjir, polusi, wabah penyakit, sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam lingkungan hidup di negara kita sendiri bahkan dunia.Â
Karena Indonesia dikenal dengan paru-paru dunia. Bayangin dari sekian banyak negara di dunia, cuman Indonesia, yang menjadi titik sentral bernafasnya dunia. Kita ketahui bahwa fungsi paru-paru yang paling utama yaitu, sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.Â
Apabila fungsi organ paru paru terganggu, maka bisa menyebabkan munculnya berbagai masalah pada tubuh. Jika paru-paru rusak, maka akan timbul beberapa macam penyakit, seperti kanker paru-paru.
Usaha dalam meciptakan lingkungan sehat dan bersih, sebenarnya bisa ditanamkan sejak usia dini. Hal itu menjadi tanggung jawab orang tua serta keluarganya yang berada disekitarnya. Seperti; membuang sampah pada tempatnya, rajin mencuci tangan yang merupakan langkah awal dari terciptanya lingkungan yang sehat.Â
Sebagai generasi penerus para kaum milenial hingga sampai Gen Z, seharusnya harus ambil bagian dalam terciptanya lingkungan sehat dan bersih, mulai dari kamar sendiri, lingkungan rumah, kompleks tempat tinggal, kampus, hingga kota dimana kita berada.Â
Which is, pencemaran lingkungan sudah sangat marak terjadi, yang membuat keseimbangan ekosistem lingkungan hidup kita tidak stabil. Ini diikarenakan banyak faktor contohnya seperti; polusi hingga limbah dari perusahaan maupun pabrik. Atau bahkan hal kecil, seperti polusi kendaraan.
Derasnya alur dari pembangunan teknologi sekarang ini yang didorong modernitas industrial serta akselerasi yang begitu meningkat sangat pesat. Membuat mesin-mesin teknologi yang dihasilkan oleh pabrik; terjadi ketidakseimbangan dalam ekosistem lingkungan bahkan sumber daya alam mulai menyusut dan hampir bangkrut.Â
Baik itu secara kualitasnya pun kuantitasnya, inni menyebabkan keseimbangan air, tanah, udara menjadi terganggu. Yang dampaknya membuat di lingkungan sekitar menjadi tidak nyaman akibat dampak negatif yang ditimbulkan.
Ketika dampak lingkungan sudah mulai goyang atau tercemar, maka peran milenial/Gen Z harus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih untuk kepentingan banyak orang. Para kaum penerus bangsa, harus punya strategi dalam proses pengelolaan lingkungan hidup.Â
Harus aktif, bahkan terjun sebagai pelopor untuk turun langsung dalam proses pengelolaan lingkungan hidup. Eforia semangat milenial hingga Gen Z, tetap dinyalakan demi untuk menciptakan lingkungan yang ternyaman dan sehat; suatu kelak tua nanti kita bisa nikmati bersama anak-anak serta cucu-cucu kita.
Saat ini kita masuk dalam era kolaborasi serta inovasi, dalam menciptakan strategi-strategi yang bisa digunakan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.Â
Misalkan dengan cara, dari hal kecil kita mulai dari tempat tinggal kita, seperti rutin membersihkan di dalam rumah hingga sekitar rumah, menanam tanaman di pot dalam jumlah yang cukup atau sesuai dengan keadaan tempat tinggal, membuat tempat cuci tangan di depan rumah, tidak lupa juga untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi, agar tubuh tetap sehat dan stabil dalam menjalankan aktivitas, juga menyiapkan tempat sampah di sekitar rumah.Â
Kemudian membuat poster untuk menyuarakan tata cara dalam menjaga lingkungan dengan baik yang ada dilingkungan sekitar, juga mengkampanyekan dalam bentuk video untuk tetap menjaga lingkungan sekitar dengan rutin, dan memberitahu langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan agar terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih.Â
Dari situ, video kita bisa disebarkan melalui media sosial yang dimiliki, untuk orang lain ikut tergerak dalam pengelolaan menciptakan lingkungan hidup ternyaman.
Pemanfaatkan media sosial dalam kampanye Let's create a healthy and comfortable environment. Banyak platform-platform yang bisa digunakan, dalam kampanye lingkungan sehat dan nyaman. Soal kreatfitas milenial hingga Gen Z, tidak perlu diragukan lagi. Karena hanya dengan media sosial, kita bisa melihat trend-trend di seluruh dunia; untuk menciptakan lingkungan yang bermutu berkelaas.
Kemudian, bisa berkerjasama dengan ketua RT setempat dalam mengajak mayarakat dalam proses terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih, bisa memberikan langkah-langkah pengelolaan lingkungan dengan cara yang benar, dikemas dalam bentuk lembaran tulisan dan dibagikan ke setiap rumah-rumah yang ada.Â
Pengelolaan lingkungan harus ditingkatkan, serta kesadaran masyarakat dalam menjaga dan merawat lingkungan sekitarnya agar tetap bersih, baik di dalam rumah maupun di luar rumah.Â
Mengajak seluruh masyarakat di kompleks atau tetangga yang disekitar kita, untuk menyiapkan tempat pencucian tangan di depan rumah beserta dengan sabun, juga mengajak untuk menyiapkan tempat sampah di rumah masing-masing, juga membantu atau menyiapkan tanaman agar bisa diletakkan di depan rumah masing-masing. Itu merupakan salah satu tindakan yang sangat sederhana, dalam hal mengajak konkret.
Melakukan kerjasama pihak pemerintah atau organisasi masyarakat untuk menanam pohon disetiap hutan atau mereboisasi. Agar kembali terciptanya keseimbangan lingkungan yang kita tempati. Sehingga tempat tinggal kita menjadi udara yang sejuk dan ekosistem di alam bisa kembali pulih dan normal seperti biasanya.Â
Menyusulkan kepada pihak pemerintah yang ada di daerah masing-masing, untuk membuat suatu aturan atau regulasi yang ketat dalam penertipan dan penjagaan lingkungan hidup yang ada di wilayah tersebut. Aturan itu harus dilaksanakan serta disosialisasi kepada masyarakat bisa secara langsung atau bahkan menggunakan media sosial hingga media cetak.
Lingkungan hidup merupakan tanggung jawab setiap orang dalam menjaga dan merawatnya. Basically, lingkungan hidup harus didasari dengan aksi nyata dalam memelihara serta merawat lingkungan kita. Sebagai mahasiswa harus lebih aktif dalam keikutsertaan untuk proses pengelolaan lingkungan.Â
Karena dengan begitu, ketika lingkungan kita menjadi sehat dan nyaman, maka proses belajar kita pun menjadi nyaman dan akan menjadi penunjang untuk terus berkembang dan maju ke jenjang yang lebih luas. Salah satu faktor untuk kita bisa berfikir jernih dan visioner, ketika lingkungan kita sehat dan bersih. Kebaikan serta perjuangan ini kelak menjadi kenikmatan juga untuk para generasi selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H