Pernah ngalamin rasa suka atau cinta kepada seseorang yang sudah memiliki pasangan? Tapi pastinya gakk berani untuk diungkapin Ya Guys Yah (YGY). Kalau ada yang berani ngungkapin ke seseorang karena suka atau jatuh cinta, padahal orang ini memiliki pasangan. Sumpah, kaulah orang paling terberani tapi sedikit gesrek (priik). Kuat dan tebal kali mukamu. Lanjut ke bawah ces,,,
Topik kali ini agak sensitif bagi mereka yang memiliki pasangan, karena katanya sih' orang ketiga kerap kali ngerusak hubungan romansa mereka. Terus buat kalian yang pernah menjadi orang ketiga, entah itu secara tidak disenggaja atau bahkan lebih hebatnya dilakuin secara senggaja, dengan penuh rasa gejolak cinta dan sepenuh hati, *njay. Kalau penulisnya sendiri gimana? "Kira-kira pernah gak jadi orang ketiga, dalam suatu hubungan orang?", ucap orang yang di depanku, pas tau aku nulis judul ini. Kubilang "aku yaaa.... netral aja deh, Hehehee". Gak penting untuk di tau gess. Lanjut...
Kembali ke judul panas, jadi spoiler dikit; ini bukan kisahku atau kisah orang-orang yang pernah jadi orang ketiga ataupun yang pernah hubungannya dirusak sama si' kampret orang ketiga ini. Tapi lebih ke penjabaran kenapa si' orang ketiga itu pahit, terkadang juga akan membuat candu dan bahkan kebablasan menjadi mesra serrta bergairah dengan orang ketiga.
Kalau kata abang Lex DePraxis Coach-nya Founder 'Kelas Cinta', pernah bilang gini soal perkara orang ketiga; "orang ketiga di sini mengacu pada orang di luar pasangan, yang akrab dan memiliki hubungan emosional dengan kita" terus lanjut katanya gini "Dalam sebuah hubungan, orang ketiga bisa hadir kapan saja, bahkan saat pasangan tak punya masalah apapun dalam hubungan mereka."
Jadi yang bisa ku tangkap dari kata abang Coach founder 'Kelas Cinta', orang ketiga ini ialah mereka yang memiliki kedekatan-kedekatan baik itu secara online (via chat) atau bahkan secara offline/ketemu langsung. Which is, (anj*y cosplay jadi anak JakSel dulu, hahaha) kebanyakan orang ketiga membangun kedekatannya hampir 90% melalui via online. Terus 10%nya kedekatan secara tatap muka/offline.Â
Tapii kalau misalkan di balik nih; 90% kedekatanya terjadi secara offline atau langsung, terus 10 % nya melalui online. Fiks!!! Kaulah suuhuuu professional sesungguhnya. Kalau ada orang kayak gini atau kalian yang baca ini adalah salah satunya. Bagi tipis dong. Terus buka pelatihan tentang cara untuk menjadi orang ketiga, wkwkwkw Canda Ya Guys (CYG), canda. Terkadang related loh; kalau orang ketiga itu syahdu dan candu.
Spesialnya lagi orang ketiga itu bisa hadir dalam keadaan apapun, senang, sedih, atau keadaan yang B aja (keadaan B aja itu seperti; moodnya lagi gak senang & lgi gak sedih-sedih amat). Literally, (part 2 cosplay anak JakSel) timbulnya orang ketiga dalam suatu pasangan disebabkan karena sudah tidak mengayomi dengan penuh cinta dan perhatian yang kurang, berbeda jauh ketika awal-awal memulai sebuah hubungan. Terus terkadang nih; salah satu pasangan sudah tidak bisa memahami suatu kebutuhan pasangannya, gairah-gairah humor dalam hubungan sudah pudar, dan keterbukaan sudah sirna. Oleh sebab itu, orang ketiga makin srekk (timingnya paslah) untuk masuk dalam ranah percintaan sebuah hubungan, yang sedang dilandai badai gelora relationship problems dan bahkan toxic relationship.
Kembali kepembahasannya di atas, garis bawahi orang ketiga itu bisa masuk dalam keadaan apapun. Tapi bagi orang ketiga, ketika hadir dalam sebuah hubungan; biasanya deep talk-nya akan sangat dalam, ketika salah satu pihak lagi dalam keadaan galau, sedih, gundah melandah pikiran dan hatinya, atau bahkan trust issue atau krisis kepercayaan kepada pasangannya.Â
Nah biasanya orang-orang seperti itu dia bakal butuh suporrt system hidupnya. Disinilah naluri deep talk orang ketiga akan muncul, ditambah dengan pahamnya orang ketiga terkait apa yang dibutuhkan oleh si' dia (yang lagi bermasalah dengan pasangannya).
Apalagi ketika masuk dalam fase-fase silent treatment yang dialami dalam sebuah hubungan (perilaku seseorang yang membiarkan pasangannya dalam jangka waktu yang lama, tanpa ada kejelasan atau usaha dalam menyelesaikan masalah tersebut).Â
Terkadang orang ketiga masuk sebagai good listener, pemberi hidayah (memberikan saran, motivasii, semangat dll), si' fast respon, pokoknya orang ketiga siap hadir ketika kapan dia dibutuhkan. Makanya orang ketiga itu membuat candu bahkan menjadi mood booster, bagi mereka sudah merasakan sandaran orang ketiga.