Mohon tunggu...
Ahmad Zaky Alfarisi
Ahmad Zaky Alfarisi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

halooo selamat datang di blog ahmad zaky, saya mahasiswa UIN syarif hidayatulah jakarta prodi jurnalistik, saya memiliki beberapa hobi seperti olahraga, mendengarkan musik, menjelajahi alam liar, dan masih banyak lagi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Retorika dengan Dakwah

17 Juni 2024   14:21 Diperbarui: 17 Juni 2024   14:31 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Ahmad Zaky dan Syamsul Yakin

Mahasiswa dan Dosen Retorika UIN Jakarta

Retorika dan dakwah memiliki hubungan yang sangat dekat dan tidak bisa terpisahkan, ibarat gula dengan manisnya. Retorika adalah seni berbicara dan dakwah adalah mengajak dengan cara berbicara. Seorang da'i yang paham retorika akan melakukan dakwah dengan sangat indah dan memikat para mad'u. Mengingat bahwa dakwah memiliki tiga tipe, yaitu dakwah bil hal yang berarti dakwah dengan aksi, lalu dakwah bil lisan yaitu dakwah dengan ucapan, dan dakwah bil Qalam yang berarti dakwah melalui tulisan. Maka dari itu, penting untuk belajar memahami retorika untuk memahami komunikasi verbal yang berupa lisan maupun tulisan dan komunikasi nonverbal yang berupa bahasa tubuh untuk memikat dan memengaruhi mad'u.

Retorika berkembang dari seni berbicara menjadi ilmu berbicara, sedangkan dakwah berkembang dari kegiatan agama menjadi kajian agama. Dahulu, retorika hanya sebagai warisan budaya yang kemudian berkembang seiring berjalannya waktu. Dakwah juga berkembang menjadi ilmu dakwah yang logis dan sistematis.

Retorika adalah menyampaikan pesan secara informatif, persuasif, dan rekreatif. Dakwah pun sama, hanya saja dakwah memiliki pesan yang terdiri dari akidah, syariah, dan akhlak yang disampaikan secara informatif, persuasif, dan rekreatif. Retorika dan dakwah memiliki tujuan yang sama yaitu sama sama mengedukasi.

Pengembangan retorika disyaratkan menggunakan bahasa baku dan berdasarkan data dan riset. Begitu pula dengan dakwah, baik itu dakwah bil lisan, bil hal, ataupun bil qalam. Para dai'i harus menguasai retorika verbal dan nonverbal. Dakwah tanpa retorika bagaikan rumah tanpa pilar atau bisa dibilang lumpuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun