Varietas kedelai yang cocok untuk lahan kering adalah Kedelai Anjasmoro (Glycine max (L.) Merr) karena memiliki beberapa karakteristik utama, seperti umur pendek, sistem perakaran yang dalam, dan toleransi terhadap cekaman kematian (termasuk kekeringan dan suhu tinggi).
Persiapan, Pengolahan, dan Penanaman
Persiapan dan pengolahan sangatlah penting dalam berbudidaya tanaman semusim, salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah lahan kering.
Lahan kering membutuhkan teknik pengolahan yang berbeda dibandingkan dengan lahan basah.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan lahan kedelai adalah pembuatan bedengan, penambahan pupuk atau bahan organik, serta pengaturan drainase yang baik guna untuk menghindari genangan air yang dapat merusak tanaman kedelai.
Sebelum menanam, penting untuk melakukan pengujian tanah untuk mengetahui pH dan kandungan unsur hara di tanah.
Dengan informasi ini, petani dapat memberikan pupuk yang tepat dan memperbaiki kekurangan nutrisi yang ada di dalam tanah.
Waktu tanam kedelai yang tepat sangatlah mempengaruhi hasil panen.
Di lahan kering, disarankan untuk menanam kedelai pada musim hujan awal, sehingga tanaman mendapatkan kelembaban yang cukup di awal pertumbuhannya.
Jarak tanam yang ideal untuk tanaman kedelai adalah sekitar 40 cm antar baris dan 10-20 cm antar tanaman.
Dengan jarak yang cukup, tanaman kedelai dapat tumbuh optimal tanpa bersaing terlalu banyak untuk mendapatkan air dan nutrisi.