Berawal undangan seorang teman untuk menghadiri nonton bareng film yang berjudul Untuk Angeline di salah satu bioskop di Jakarta Selatan, langsung saya berkata "Ya.. gue bakal dateng buat nonton tuch film..", bukan karena gratis loh... banyak yang merekomendasikan film ini layak di tonton karena banyak unsur  pembelajaran bagi kita semua, khususnya melindungi anak dari tindakan kekerasan yang berasal dari internal ataupun eksternal.
Film yang di produksi oleh Citra Visual cinema, yang diangkat dari kisah nyata seorang anak bernama Angeline yang berdomisili di Bali.
Produser Film   : Duke Rachmat, Niken Septikasari
Sutradara       : Jito Banyu
Penulis Skenario : Laila Lele Nurazizah
Pemain         : Naomi Ivo, Roweina Umboh, Teuku Rifnu, Wikana, Kinaryosih
REVIEW FILM UNTUK ANGELINE:
Seorang ibu bernama Midah yang telah berbahagia setelah melahirkan seorang anak perempuan mungil nan cantik yang telah hadir di jagat alam bumi ini, tapi kebahagian yang dirasakannya untuk selalu memeluk putri kecilnya hanya dirasakan sebentar saja, Hal ini di karenakan Midah dan suaminya (Santo) tidak bisa melunasi biaya administrasi persalinan di rumah sakit.
Midah yang telah menyarankan suaminya Untuk menjual satu-satu nya barang berharga yang dimilikinya yaitu sebuah motor yang bisa di Jual agar bisa melunasi biaya persalinan tersebut, tapi suaminya melarang Untuk menjual motor tersebut dengan alasan tidak akan bisa pargi Untuk aktifitas bekerja tanpa adanya kendaraan tersebut.
Menurut saya hal ini santo sebagai suami dan orang tua tidak memiliki rasa tanggung jawab sebagai Kepala rumah tanga dan selalu mementingkan kepentingan pribadinya.
Berawal dari situlah Angeline di adopsi sebuah keluarga berwarga negara asing yang beristrikan wanita Indonesia, merekalah yang membantu Midah dan suaminya untuk melunasi biaya persalinan  dan saat itulah Angeline dibesarkan oleh keluarga tersebut, mereka bernama Jhon dan Terry. Jhon sebagai orang tua angkat sangat menyayangi Angeline sedangkan Terry sangat membenci Angeline di karenakan Jhon lebih menyayangi Angeline dari pada anaknya sendiri dari pernikahan mereka yaitu Kevin.
Berlanjut dari rasa iri dan dendam yang sangat mendalam yang semakin menumpuk di hati Terry serta selalu mendengar ucapan yang tidak baik Kevin dan tingkah laku yang bakal itulah mengakibatkan Terry serving berkelahi dengan suaminya yang bernama Jhon. Pada suatu hari setelah terjadi pertengkaran antara Jhon dan Terry yang mengakibatkan Jhon mendalam serangan jantung, yang mengakibatkan Jhon meninggal dunia. Setelah kepergian Jhon suasana rumah menjadi suram.
Menurut saya, kesuraman didalam sebuah rumah berawal dari suatu masalah yang menumpuk terlalu lama yang tidak pernah diselesaikan dengan cara yang bijak dan terlalu mementingkan ego dari kepentingan pribadinya. Terry yang memiliki rasa dendam yang berlebihan terhadap Angeline yang notabene seorang anak yang polos, yang memiliki jiwa,rasa seperti "Malaikat Kecil" Â ...menjadi sasaran utama dalam pelampiasan ego nya dan apa yang terjadi ... Munculnya kekerasan fisik terhadap anak di bawah umur yang melebihi kekerasan apa pun menurut pendapat saya.
Setelah menyaksikan Film yang mereka ulang kejadian penyiksaan yang di alami Angeline, saya sebagai penonton menyaksikan Hal tersebut merasakan kesedihan yang mendalam sampai -sampai bercucuran air mata saya *notabene saya pria merasakan kesedihan tersebut *. Rasanya ingin memarahi Terry... dan sempat berfikir mungkin seorang ibu memiliki sifat seperti seorang psikopat...
Sampai suatu ketika Angeline mengalami penyiksaan yang berakibat dia meninggal dunia, tapi dengan menutupi kejadian tersebut Terry menceritakan dengan cara yang berbeda, yang menyatakan bahwa Angeline telah menghilang. Sempat banyak kecurigaan dari pihak yang berwajib bahwa Angeline mengalami kejadian yang tidak baik, Dan terbongkarlah sudah apa yang selama ini Terry lakukan terhadap Angeline yaitu terjadi penyiksaan yang mengakibatkan Angeline meninggal dan ini di lakukan bersama dengan Agus pegawai yang bekerja di rumah tersebut.
Dari info terakhir yang saya dapat melalui teks film, bahwa Terry saat ini telah di jatuhi hukuman penjara seumur  hidup dan Agus di jatuhi hukuman 10 tahun penjara.
Selamat Jalan Angeline "Malaikat Kecil" ... Kisah mu menjadi pelajaran berharga,semua keluarga Indonesia dan Dunia dalam kekerasan terhadap anak.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H