Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berbagai Faktor yang Menjadi Penyebab Terjadinya Penyakit Degeneratif

3 Agustus 2022   10:38 Diperbarui: 3 Agustus 2022   10:43 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak bisa dipungkiri saat ini perkembangan berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit gangguan lambung, hipertensi, gagal jantung, diabetes mellitus, stroke , dan penyakit sel abnormal (kista, mioma, endometriosis, autoimun, kanker dll) semakin meningkat jumlahnya. 

Penyakit-penyakit ini tidak hanya diderita orang usia dewasa-lanjut, tetapi juga pada orang usia muda. Meskipun bukan tergolong penyakit menular tetapi penyakit ini justru sangat menurunkan kualitas hidup penderitanya, belum dapat disembuhkan secara cepat, membutuhkan biaya tinggi, dan menjadi penyumbang besar angka kematian pasien.

Sebetulnya apa yang menjadi penyebab timbulnya penyakit-penyakit degeneratif dan sel abnormal tersebut?

Di kalangan medis menyebutkan adanya istilah sindrom metabolik, yang artinya terjadi ketidakberesan dalam sistem metabolisme tubuh manusia. 

Konsep Karnus mempelajari tubuh manusia dan hubungan manusia dengan alam semesta, menyimpulkan bahwa ada 2 faktor penyebab penyakit tersebut yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh manusia sendiri, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar tubuh manusia.

1. Faktor internal adalah faktor yang melibatkan sistem-sistem dalam tubuh manusia, sebagai contoh:

  • Apakah sistem pencernaan makanan berjalan normal
  • Apakah sistem peredaran darah berjalan lancar
  • Apakah sistem enzim dan hormon bekerja dengan baik
  • Apakah sistem pertahanan tubuh kita dapat bekerja maksimal
  • Apakah sistem-sistem tubuh yang lainnya berjalan dengan baik
  • Faktor genetik yang mungkin ada
  • Faktor stress yang berkepanjangan
  • Kurangnya aktivitas fisik (olah raga)
  • Dan lain-lain

2. Faktor eksternal adalah faktor yang berkaitan dengan sesuatu dari luar tubuh manusia antara lain:

  • Apakah asupan makanan setiap hari mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh kita, meliputi nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral)
  • Apakah semua makanan yang kita konsumsi adalah makanan yang dapat diterima oleh sel tubuh kita
  • Apakah makanan kita mengandung bahan-bahan yang dapat mengganggu metabolisme tubuh kita
  • Apakah terpapar senyawa lain yang dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh kita (polusi, racun, logam berat, rokok, senyawa kimia berbahaya lainnya, dll)
  • Faktor dari lingkungan hidup lainnya

Selanjutnya kita dapat melakukan analisa dan identifikasi dengan detail apa saja sebetulnya yang menjadi penyebab penyakit degeneratif dan sel abnormal tersebut. Penyakit yang satu dengan lainnya mungkin penyebabnya sama atau berbeda, dan bisa karena faktor tunggal atau multifaktor. 

Setelah mengetahui secara detail faktor-faktor spesifik penyebab penyakit tersebut, kita akan mengetahui inti permasalahan yang sebenarnya sehingga kita dapat melakukan proses penanganan penyakit tersebut dengan lebih tepat. 

Selain itu apabila kita sudah mengetahui penyebab penyakit-penyakit tersebut, kita dapat dengan mudah melakukan tindakan pencegahan yang tepat sehingga tubuh kita akan tetap sehat dan dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan baik serta beresiko kecil terkena penyakit degeneratif dan sel abnormal.

Pada kenyataannya saat ini secara umum penyakit degeneratif dan sel abnormal dianggap praktisi kesehatan sebagai penyakit yang masih sulit untuk disembuhkan. Pasien diterapi seumur hidup dengan obat-obatan hanya agar penyakitnya tidak bertambah parah dan tidak mengalami komplikasi. 

Seringkali terapi yang dilakukan hanya bersifat simptomatik, yang hanya menghilangkan gejala yang dirasakan, tetapi tidak menuju pada kesembuhan. 

Apabila terapi simptomatik dilakukan secara terus menerus, maka penyakit tidak akan sembuh dan justru seiring dengan waktu akan bertambah parah dan dapat terjadi komplikasi. Kalaupun dilakukan terapi pengobatan yang bertujuan menyembuhkan, tetapi pada kenyataannya tingkat keberhasilannya juga masih belum memuaskan.

Beberapa kasus penyakit dapat ditangani dengan baik, tetapi dalam beberapa waktu akan muncul kembali. Tingkat kesembuhan pasien usia dewasa - lanjut biasanya juga lebih rendah dibandingkan dengan pasien usia muda. 

Sedangkan penyakit degeneratif dan sel abnormal umumnya menyerang usia dewasa -- lanjut walaupun saat ini banyak dijumpai menyerang usia muda. 

Di sisi lain harapan setiap manusia adalah hidup sampai dengan usia lanjut dalam kondisi tetap sehat dan dapat beraktivitas dengan baik. Apakah kita akan mengalami masa seperti ini terus menerus dan 100% pasrah dengan metode pengobatan yang ada? Ataukah kita akan mencoba berpikir dan menganalisa dengan lebih teliti dan menemukan jalan keluar yang lebih baik? Temukan jawabannya di konsep karnus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun