Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Wanita Lebih Rentan Mengalami Nyeri Sendi?

1 Agustus 2022   10:03 Diperbarui: 1 Agustus 2022   10:05 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang memiliki peran dalam pengeroposan dan pembentukan sel tulang baru tersebut adalah sel tulang yang di sebut Osteoklas dan osteoblas. Osteoblas adalah bagian dari sel tulang yang berperan dalam pembentukan tulang baru. Sedangkan osteoklas adalah bagian sel tulang yang berperan dalam pengeroposan tulang.

Secara alamiah pengeroposan tulang memang diperlukan agar tulang yang sudah mengeras bisa dibentuk ulang sehingga tulang tersebut bisa tumbuh kembali menjadi lebih besar dan panjang. 

Proses pengeroposan tulang juga diperlukan untuk membentuk saluran-saluran pembuluh darah di dalam tulang. Pembuluh darah yang ada di dalam tulang ini bertujuan untuk menyuplai nutrisi ke dalam sel tulang. 

Meskipun pengeroposan tulang itu diperlukan namun tentu saja jumlahnya harus di batasi supaya tulang tidak semakin keropos. Sehingga osteoklas harus di batasi. Nah yang memiliki peran penting untuk membatasi proses terbentuknya osteoklas ini salah satunya adalah hormon estrogen.

 Selain sebagai hormon sexual kewanitaan, hormon estrogen juga ternyata berperan penting dalam kontrol aktivasi osteoclas, dalam hal ini mencegah terbentuknya osteoclas. Sehingga apabila hormon estrogen pada tubuh wanita berkurang maka proses pengeroposan tulang akan semakin banyak terjadi dan tulang akan semakin rapuh dan keropos. 

Selain itu, pembentukan cairan sinovial di sendi juga akan semakin berkurang sehingga  bisa menyebabkan terjadinya gangguan pada persendian. Jadi cukup jelas di sini, hubungan antara penurunan jumlah hormon estrogen dengan terjadinya penyakit nyeri sendi atau osteoartritis, ternyata keduanya memiliki kaitan erat.

Solusi untuk mengatasi terjadinya pengeroposan tulang dan penurunan cairan sendi

Untuk mengimbangi terjadinya pengeroposan tulang dan penurunan jumlah cairan sendi maka tubuh harus meningkatkan pembentukan osteoblas dan menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh sel tulang. 

Osteoblas akan membangun jaringan sel tulang baru. Namun masalahnya adalah pada usia lanjut, tubuh kita mengalami penurunan kemampuan untuk membangun bahan utama pembentuk tulang dan cairan sendi tersebut. Apakah bahan baku utama tersebut?

Salah dua bahan utama untuk pembentukan tulang baru adalah mineral kalsium dan protein kolagen. Namun efisiensi asupan kalsium untuk pembentukan tulang ternyata dipengaruhi oleh jumlah kolagen. Ketersediaan kolagen yang cukup di dalam tubuh akan meningkatkan efisiensi asupan mineral kalsium pada tulang. 

Jadi kolagen ini selain sebagai salah satu bahan baku utama pembentuk tulang juga memiliki peran penting pada pengaturan penyerapan kalsium yang diperlukan untuk pembentukan tulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun