Mohon tunggu...
YADI SAPUTRA
YADI SAPUTRA Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

satu kata seribu langkah

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tambang dan Kelestarian Lingkungan Harus Berbanding Lurus

11 Januari 2014   15:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:55 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pertambangan merupakan sebuah perusahaan yang dapat membuat pengaruh besar terhadap lingkungan, ada banyak bentuk perusahaan tambang di indonesia baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, baik yang memiliki izin maupun yang tidak memiliki izin. adabanyak komentar tentang ini, ada yang tidak setuju yang dikarenakan itu semua akan merusak lingkungan yang ada. ada juga yang keras mempertahankan yang dengan alasan itu adalah sumber untuk penghidupan mereka.

Dewasa ini yang disebut perusahaan pertambangan bukanlah hal yang baru di masyarakat indonesia, namun di dalam pengoprasian pertambangan harus diperhatikan pula yang namanya dampak terhadap lingkungan.Dlam halini pemerintah harus berperan penting dalam pengawasan terhadap perusahaan tambang khususnya terhadap dampak terhadap lingkungan di sekitar pertambangan. Tidak hanya dampak terhadap lingkungan tetapi juga dampak terhadap masyarakat di sekitar daerah pertambangan, bukan hanya dampak terhadap jangka pendek melainkan yang perlu adalah melihat dampak jangka panjang, karena banyak perusahaan yang ada di indonesia mereka hanya melihat dampak jangka pendeknya saja, yang sehingga mereka hanya melakukan upaya pencegahan terhadap dampak jangka pendek, padahal yang juga di lakukan adalah pencegahan terhadap jangka panjangnya.

Lihat sungai di dekat tambang, hutannya, sawah petani, bahkan lautnya juga, sudah mulai memperlihatkan betapa ganasnya dampak pertambangan ini, bahkan sudah ada lingkungan yang rusak. Apa kita sebagai manusia yang diciptakan oleh tuhan sebagai pemimpin di muka bumi ini harus berbuat sedemikian rupa, mempergunakan kemampuan kita untk merusak keindahan alam ini. Meski memang kita tidak terang-terangan melakukan pengrusakan, namun lihatlah kerusakan yang terjadi saatini. Itu semua bukan karna pengrusakan hari kemarin atau tadi pagi, melaikan itu akibat dari pencemaran yang manusia lakukan pada belasan bahkan puluhan tahun yang lalu. Rasa pertemanankita dengan alam telah hilang, kita telah menjadikan alam yang asri ini sebagai musuh, kita memang serakah tapi iakah kita harus menghabiskan semua ini…?

Lingkungan merupakan obyek yang paling dekat dengan pertambangan dan yang paling utama terkena dampak dari pertambangan. Lingkungan alam adalah sebuah keindahan yang luarbiasa.Dalam UU no 4 tahun 2009, dikatakan bawa pemerintah berperan penting didalam pemberian izin pertambangan, apakah pemerintah telah bekerja secara efektif didalam menerbitkan izin pertambangan atau hanya mengeluarkan dan mereka terima uang, atau bahkan mereka tidakmau memberikan izin namun karena uang mereka mengeluarkan. Itu bukanlah yang sebenarnya yang di inginkan oleh UU no 4 thn 2009.

Memang pertambangan dapat menambah kemasukan dan keuntungan yang besar. namun kita harus melihat juga masyarakat dan daerah sekitar apakah mereka sudah makmur dan seperti yang di inginkan oleh konstitusikita yang mengatakan bahwa bumi dan isinya di kuasai oleh pemerintah dan di pergunakan untuk kemakmuran rakyat..? mungki jawabannya belum.

Negara indonesia adalah merupakan negara yang memiliki begitu banyak kekayaan alam yang apa bila ingin di ambila mungkin taakan mampu di ahabisi dalam proses 2 sampai 3 abad. Apakah itu tidak cukup menjamin untuk kemakmuran rakyat indonesia. Jawabanya pasti cukup dan lebih. Tapi mengapa kenyataannya ti dak sesuai dengan apa yang seharusnya. Mungkin karna indonesia adalah negara tempat berkumpulnya orang-orang bodoh, mengapa saya berkata seperti itu, coba teman bayangkan begitu berlimpahnya kekayaan yang ada tapi masyarakat di indonesia ini masih sangat jauh dari yang namanya hidup layak lebih-lebih hidup yang mewah, dan negarakita ini pun masih memiliki banyak hutang yang tak satu setan puntau kapan akan dilunasi semua hutang-hutang itu.

sekarang apakah kita mau lingkungan kita rusak, atau kita mau berubah dan memperbaiki apa yang telah mereka dan kita hancurkan. itu semua kembali ke dirikita masing-masing. kita harus memilih apakah kita akan menjadikan alam sebagai teman atau musuh, dan apakah kita akan menjadikan alam ini sebagai warisan yang harus kita habiskan hari ini juga atau kita akan jadikan ini semua sebagai titipan buat anak cucukita dan akan selalu dirawat dan dijaga..

tambang tidak perlu dihilangkan tapi mari kita beri mereka pengawasan agar apa yang akan menjadi titipan bagi anak-anak kita ini tidak hancur dan akan terus terjaga sampai paraanak dan cucukita meliahat dan berkata ini adalah titipan dari kakek dan nenek kita.

pertambangan dan kelestarian lingkungan itu harus berbanding lurus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun