Sudah saatnya bangsa kita fokus pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas sehinggah aset dan kekayaan sumber daya alam yang kita miliki tidak lari keluar negeri seperti freeport.
Kalau kata Prof. Dr. H. Amien Rais, M.A., Ph.D. dalam bukunya "agenda mendesak bangsa, Selamatkan Indonesia!" yang saya ingat, janganlah kita hanya menjadi nasionalisme semu yaitu misalnya kita memiliki rumah hanya fokus pada bagaimana pagar rumar kita terlihat menarik dan cat rumah menjadi elegan, tapi kita tidak peduli bila isi rumah kita di ambil orang, misalnya saat menonton sepakbola final piala AFF seakan kita sudah nasionalis bangat dengan mendukung Indonesia berlaga tapi lupa pada aksi menyelamatkan sumber daya alam yang kita memiliki, dengan di ilustrasikan tadi tak menghiraukan isi rumah kita di ambil orang lain.
Maka perlu kesadaran bersama dalam pentingnya membangun masyarakat yang cerdas dan terampil sehingga pengelolaan sumber daya alam kembali pada pemilik sah nya yaitu rakyat Indonesia.
Kedua hal aspek ini perlu untuk sama-sama kita perhatikan baik moralitas maupun pengelolaan sumber daya alam, Generasi muda harus sama-sama menyadari bahwa pribadi yang berkarakter serta literasi harus menjadi kebutuhan dasar kita sehari-hari. Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) kita yang mengalami stagnan di akibatkan pandemi Covid-19 yang hari ini sudah mulai pulih dan kembali normal harus bisa lebih baik lagi.
Literasi bagi generasi muda sangat penting untuk mewujudkan generasi yang produktif, progresif dan memiliki jiwa positif serta dapat berguna bagi Masyarakat khususnya membantu Pembangunan di berbagai sektor.
Peran literasi yang dikembangkan sebagai budaya akan menghasilkan perubahan yang besar bagi bangsa. Literasi penting diterapkan untuk mencapai bangsa yang berpengetahuan luas dan bijak dalam bersikap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H