56 Tahun Kiprah IMM dalam Dimensi Perjuangan Memajukan Peradaban Bangsa

Hari ini, 14 Maret 2020 Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Memperingati Hari Lahir IMM yang ke 56 Tahun, Sejak di resmikan pada 14 Maret 1964 IMM sudah 56 Tahun berkiprah dalam upaya memajukan peradaban bangsa. 

Awal berdirinya IMM tidak lepas dari telah berdirinya beberapa kampus Muhammadiyah waktu itu di berbagai kota, menjadi alasan mendasar kenapa IMM harus ada, Sebagai Organisasi Kemahasiswaan yang di harapkan sebagai Pelopor, Pelangsung dan penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah.

Penandatanganan Piagam Pendirian Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dilakukan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat itu, yaitu KHA. Badawi. Resepsi peresmian IMM dilaksanakan di Gedung Dinoto Yogyakarta dengan penandatanganan 'Enam Penegasan IMM' oleh KHA. Badawi, yaitu:

1. Menegaskan bahwa IMM adalah gerakan  mahasiswa Islam

2. Menegaskan bahwa Kepribadian Muhammadiyah  adalah landasan perjuangan IMM

3. Menegaskan bahwa fungsi IMM adalah eksponen mahesiswa dalam Muhammadiyah

4. Menegaskan bahwa IMM adalah organisasi mahasiswa yang sah dengan mengindahkan segala hukum, undang-undartg, peraturan,  serta dasar dan falsafah negara

5. Menegaskan bahwa ilmu adal amaliah dan  amal adalah ilmiah

6. Menegaskan bahwa amal Amal IMM dilakukan dan dibaktikan untuk kepentingan agama, nusa dan bangsa.

Berdasarkan penelusuran di wikipedia.org jumlah Kampus Muhammadiyah & Aisyiyah yang tersebar di tanah air berjumlah 171 Penguruan Tinggi. 

Itu artinya Setiap Tahun tak kurang dari ada Ratusan Ribu Anggota baru IMM yang tersebar di Kampus-kampus Muhammadiyah & Aisyiyah, Setiap tahun ada ribuan Perkaderan dasar yang dilaksanakan pimpinan komisariat IMM di seluruh komsat. Perkaderan tersebut dalam usaha mencerahkan, mencerdaskan dan memajukan peradaban bangsa.

Memiliki basis yang jelas membuat IMM lebih unggul dibandingkan organisasi-organisasi Kemahasiswaan lainnya. Ini tentunya tantangan bagi kader IMM dari level atas sampai akar rumput untuk menjaga komitmen dalam perjuangannya memajukan peradaban melalui Perkaderan yang berjenjang dan berkelanjutan.

Kilas Balik, tepatnya tanggal 27-29 November 1965, PP Muhammadiyah dengan dan atau beserta ortomnya, termasuk IMM, mengadakan pleno di Yogyakarta. Salah satu keputusannya yaitu menjumpai Presiden Sukarno dan dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Februari 1965 di Istana Merdeka, yang sebelumnya pun sekitar bulan Mei 1965 di tempat yang sama PP Muhammadiyah beserta ortomnya, termasuk DPP IMM, telah menyematkan lambang Muhammadiyah di dada Bung Karno.

immjabar.or.id

Pada saat kunjungan ke Bung Karno itulah kehadiran (kelahiran) IMM mendapat restu dari Bung Karno, yang mungkin hanya IMM-lah satu-satunya ormas mahasiswa yang mendapat nota restu dari Presiden (Bung Karno).

DPP IMM Periode 2014-2016 yang di nahkodahi Immawan Beni Pramula, yang dengan Semangat Menduniakan Gerakan. Banyak menyelenggarakan kegiatan Internasional dan mengirimkan kader-kader terbaik IMM di pertemuan pemuda dunia. 

Yang membuat keluarga besar IMM bangga, dalam penyelenggaraan pertemuan asian-african yout government (AAYG) tahun 2015 di bandung Jawa barat, Ketum DPP IMM waktu itu Immawan Beni Pramula di daulat oleh peserta Konferensi untuk menjadi Presiden Pemuda Asia-Afrika Periode 2015-2020. 

Teruslah bergerak merah maroon, Tunjukkan Merahmu, komitmen dalam memajukan peradaban di harapkan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan seterusnya.

Terus derukan langkah dan geleparkan Panji-panji, dengan pengelolaan organisasi yang baik, dengan izin Allah SWT ikatan mahasiswa Muhammadiyah akan menjadi organisasi kemahasiswaan terbesar di dunia dengan potensi Mahasiswa-Mahasiswi yang tersebar di perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah & Aisyiyah. 

Billahifisabililhaq, Fastabiqul Khoirot!
Selamat Milad IMM yang ke 56 Tahun
Abadi Perjuangan 

By : Yadi Pebri
Alumni DPD IMM Sumsel