Sobat pembaca, wahana permandian bernuansa alam yang masih begitu asri memiliki ciri khas tersendiri dapat kita temui di Kali Odo tempat wisata yang belum lama ini saya jajaki untuk dinikmati indahnya. Berlokasi di Dusun Karang Nongko, Desa Gedangan, Kec. Tuntang Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.Â
Nah sobat pembaca, tempat wisata ini dikelola oleh masyarakat sekitar dengan fasilitas yang cukup memadai, contohnya nie sobat pembaca ada tempat mengganti baju, warung-warung kecil yang menjual aneka makanan dan minuman, serta ban sebagai alat bantu untuk orang yang belum bisa berenang.
Sobat pembaca, kali odo ini berjarak sekitar 4,6 Km dari jantung kota salatiga dengan waktu tempuh 10 menitan aja loh, saat sobat pembaca datang disini akan langsung diarahkan menuju tempat parkiran yang berada disekitar permukiman dengan biaya parkir dua ribu rupiah aja saat sobat pembaca tiba di kali odo ini akan disambut dengan pemandangan yang memanjakan mata warga, dari tempat parkir ini sobat pembaca sudah dapat mendengar gemericik air.Â
Nah, sobat pembaca dengan berkedalaman 1,7 meter untuk yang paling dalamnya, kali odo bersumber dari mata air yang jernih hingga sedikit berwarna biru, sobat pembaca dapat menikmati kali odo dengan berenang dan menyusurinya tanpa harus merasakan kepadatannya karena nie sobat pembaca, kali odo ini merupakan kawasan wisata yang cukup baru di Salatiga.Â
Buat yang tidak bisa berenang tenang saja disediakan juga sewa dengan harga berkisar 3-5 ribu rupiah untuk sekali peminjaman, untuk para wisatawan yang untuk hanya ingin menikmati suasana kali odo ini saja disediakan banyak kursi disekitaran area permandian, bagi anak-anak disediakan juga wahana berupa jembatan dengan air yang dangkal dan berarus tenang loh sobat pembaca.
Sobat pembaca, bentuk kegiatan sosial dan budaya dilakukan setiap memasuki musim kemarau, air mulai keluar dari mata air di hulu sungai, saat itu pula warga dusun menggelar selamatan menghidangkan puluhan nasi tumpeng. Acara yang dikenal dengan tradisi sadranan itu diisi doa para tokoh agama.Â
Tujuannya mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang mengalirkan air alami dari sumber mata air kali odo ini.
Sobat pembaca, kali odo tak hanya digunakan sebagai tempat untuk berenang dan rekreasi saja masyarakat sekitar juga kerap sekali menggunakan air nya ini untuk mengisi drum-drum air berukuran 1800 liter untuk kepentingan rumah tangga yang menjadikan kali odo sebagai konservasi sumber mata air, tak jarang juga ketika mata memandang terlihat ikan-ikan kecil dari dalam airnya.Â
Kali odo ini terletak kontur tanah yang relatif berbentuk lembah, sehingga suasana sejuknya pepohonan yang berada ditepi-tepi kali odo ini terasa menyegarkan, selain itu tanah yang ada juga relatif berwarna gelap dan kaya akan unsur hara sehingga rindangnya pepohonan juga menghiasi kali odo ini loh sobat pembaca.
Agar terus menjadi wisata yang menarik perlu pengembangan dan pembinaan masyarakat setempat yang mengelola wisata lagi terhadap kali odo ini seperti pengadaan wahana baru untuk anak anak dan tempat untuk terjun.