Mohon tunggu...
Yoan S Nugraha
Yoan S Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemred kepripedia.com

Pemimpin Redaksi media online kepripedia.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mitologi Gerhana dan Runtuhnya Riau Lingga

19 Februari 2017   20:49 Diperbarui: 19 Februari 2017   21:11 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Dalam keyakinan orang melayu, pernah suatu ketika tuan Jabo kesal hati dengan kutukan yang dipikulnya, dibunuhlah satu bintang lalu dihumbannya ke bumi, tepat jatuh di Majapahit. Kepercayaan orang melayu itu termaktub dalam pantun pusaka:

Bintang tujuh tinggal enam

Jatuh sebiji di Majapahit

Anak kutuk anak jahanam

Keling disangka Tuan Said

Makna pantun itu menunjukkan murka yang sebegitu hebat dengan bahasa menyumpah “anak kutuk, anak jahanam”. Asbab syak wasangka yang salah duga, diumpamakan keling (orang banggali) yang terkenal jahat itu disangka seorang Tuan Said (syeh) yang alim serenta umara’.

Syahdan, jika dulu di tahun 1901 disebut oleh Mabel Loomis Todd sebagai gerhana matahari pertama di abad-20 yang baru, di tanah melayu khususnya. Tapi tak lama setelah itu maka “gerhana” juga kerajaan Riau-Lingga dibawah daulat Tuanku Yang Amat Mulia Sultan Abdulrahman Mu’azamsyah.

tajuk terkait: www.jantungmelayu.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun