Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Disappear

21 September 2016   15:14 Diperbarui: 21 September 2016   15:23 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hdwallpaperszoo.wordress.com

"Syukurlah kau masih hidup, aku takut sekali terjadi sesuatu padamu!" aku memeluknya erat. Tapi dia hanya diam saja, tak membalas pelukanku,

"Aku baik-baik saja. Ly, ikutlah dengan kami!" pintanya, suaranya nampak berbeda. Lebih berat dan tegas. Ku dengar langkah kaki, jadi kutarik tubuhnya darinya. Kulihat Fia dan Carisa mendekati kami, bukan! Mungkin mereka Vera dan Natasha. Wajah mereka terlihat tegas dan dingin. Aku mulai panik, dan juga ada dua buah mobil di halaman rumahku. Di dalam salah satu mobil adalah pria yang kami ikuti tadi siang. Apa yang tengah terjadi?

Kembali kutatap wajah Ferdy, aku tahu ada yang tidak beres, apa yang mereka lakukan terhadapnya?

"Fer!" desisku,

"Kau adalah bagian dari kami," katanya. Aku terbelalak. Mata Ferdy tak seteduh biasanya, akupun berbalik dan siap berlari ke dalam rumah. Tapi tangan Ferdy lebih sigap menangkap tubuhku, "lepaskan aku," aku meronta sekuat tenaga. Tapi saat ini tentu saja kekuatanku tak sebanding dengannya. Meski begitu aku tetap mencoba berteriak dan melepaskan diri. Terlihat salah satu gadis itu menghampiri dan menghujam leherku dengan sebuah suntikan.

Aku terpaku. Mendadak tubuhku kaku. Melemas. Pandanganku menggelap dalam sekejap.

__________o0o__________

©Y_Airy |Jakarta , 21 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun