"Siapa?"
"Mantan atasanku, saat tidur tadi. Aku ingat sesuatu, sebenarnya...itu seperti trauma akibat ujicoba yang pernah kujalani!" sahutnya. Aku menatapnya karena sepertinya apa yang dibicarakan akan cukup menarik perhatianku.
"Ujicoba?" aku tahu dia seorang intel dan sering terlibat aksi berbahaya seperti mengejar teroris ataupun gembong mafia, narkotika dan sejenisnya.
"Mereka menamakannya proyek Emerald, sebuah ujicoba pembentukan prajurit tangguh demi memperkokoh pertahanan negara kita. Aku salah satu yang terpilih,"
"Apa yang terjadi?"
Dia menghela nafas dalam, "terjadi kegagalan sistem pada para agent di fase pertama, menjadikan mereka sebagai bencana, akhirnya kami terpaksa membersihkan mereka. Proyek dihentikan, dan kami..., kembali ke tugas masing-masing!"
"Dan...siapa mereka, maksudku...yang membangun proyek itu?"
"Organisasi intelijent kita,"
"Lalu, kenapa kau ingin menemui mereka lagi?"
"Entahlah, mungkin ini hanya kekuatiranku saja!"
"Fer, jangan bertele-tele bicara padaku. Aku sedikit bingung,"