Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Luka

1 Januari 2016   21:26 Diperbarui: 1 Januari 2016   22:27 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Luka itu.....

Ketika kau telanjangiku dengan indah matamu, ketika kau bisikan janji-janji surga, menyeretku dalam samudra asa, dimana kau tiupkan nafas-nafas rindu, membelenggu

Luka itu.....

Ketika kau rengkuh aku dalam peluk asmaramu, ciptakan getar-getar rasa, menjalar, mengakar,

Lemparkanku dalam jurang-jurang kelam, curam, tak berdasar. Lara memaksa, haruskanku berpeluk tuba, sampai entah! Ingin ku kau lepas dekapmu, biarkanku meniti masa selepasmu, meski akan teriris perih di sudut jiwa, aku lebih rela,

Luka itu.....

Ketika kau rekatkan cium di bibirku, terbangkanku kepada angan yang membiru, di antara deru ragu

Luka itu.....

Ketika kau eratkan dekap dalam jiwa, menyesak, hanya....lepaskan.....lepaskan....., aku tak mau terlarut, kian hanyut, dalam peluk rayu, dalam ikatan semu, karena kau....

Bukan milikku.....

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun