"Kau mau makan sesuatu?"
"Mungkin kau yang lapar?"
"Bagaimana kalau kita pindah saja, aku memang sedikit lapar!"
"Ok!"
Mereka pergi ke sebuah restoran untuk makan siang seraya ngobrol, setelah itu mereka berpisah kembali untuk urusan masing-masing. Keduanya memiliki kesibukan yang berbeda, sama-sama sibuk dan terkadang untuk bertemu saja cukup sulit.
* * *
"Tak ada yang kita temukan, sang pelaku menembak korban dengan jarak lebih dari 500 meter. Untuk perkiraan sementara, itu artinya....sang pelaku adalah seorang yang terlatih dan cukup profesional!"
"Jadi apa motifnya, apakah ini saingan bisnis, atau saingan politik, atau....hal lainnya?" tanya Letnan Adi, "mungkin lebih ke saingan bisnis!" sahut Iptu Dendy, "saya menelusuri sejarah pekerjaan orang ini, cukup....mengarah ke sana Letnan!"
"Korban minggu lalu di Medan juga memiliki luka tenbak yang sama, sampai sekarang belum di ketahui siapa pelakunya. Juga korban-korban sebelumnya, anehnya....kenapa yang menjadi korban adalah orang-orang yang bermasalah, orang-orang besar yang memiliki cukup musuh. Itu memang membuat kita sulit untuk menduga siapa di balik semua ini!"
* * *
"Apa maksudmu?"