Untai gairah yang membara dalam jiwa, yang kau hembus pada bibir malam, lembab dan menggelora...., sungguh nyeri, menyiksa gejolak...
Tidakkah kau mengerti, aku tak ingin hancur oleh sebuah rasa indah yang tak semestinya,
Buang semua rayu, lemparlah pada larik-larik bayu, biar melebur, hancur, terkubur.....
Â
Sepertiku,
Yang tersungkur.....
Terlanjur......
Â
Â
Jakarta - Makasar, 18/09/15
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!