Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Price of Blood #Part 25

14 Mei 2015   10:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:04 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Jendral!" seru salah satu anak buahnya, Jonan segera menghampirinya. Danny bisa mendengar suara itu, ia pun meletakan tangannya di kaca dengan lemah. Secara samar Jonan bisa mengenali siapa yang ada di dinding kaca dalam ruangan itu.

"Danny!" desisnya, ia mendekatinya. Melihat temannya sudah terlihat semakin lemah, "bertahanlah, aku akan mengeluarkanmu!" serunya. Mereka mulai mencoba membuka pintu kaca itu dengan alat pemindai untuk mengetahui kodenya. Semuanya memakai masker pelindung agar tak menghirup asap dari dalam ruangan itu. Beberapa pihak juga mengamankan cairan-cairan yang ada dalam ruangan itu, Jonan bahkan meminta bantuan tambahan untuk datang ke tempat itu karena ternyata banyak zat berbahaya yang harus di amankan.

Setelah pintu terbuka, mereka segera membawa tubuh Danny yang sudah tak sadarkan diri keluar dari sana. Mereka juga menemukan Ferian yang ternyata masih bernafas. Danny segera mendapatkan pertolongan medis, tapi karena ia sudah terkontaminasi maka para ahli medispun harus menggunakan pelindung saat menanganinya.

Sharon hendak berlari ke arah ayahnya ketika ia melihat tubuhnya ayahnya di bawa keluar dari gedung itu tapi ia di hentikan karena untuk saat ini ia tak boleh berada terlalu dekat dengan Danny. Mereka segera di terbangkan dengan helikopter menuju rumah sakit. Saat dalam perjalanan Sharon bertanya pada salah satu dokter yang berada satu helikopter dengannya.

"Apa yang terjadi dengan papaku dok, kenapa aku tidak boleh menemuinya?"
"Dia menghirup banyak gas beracun yang mengandung sianida dan beberapa virus berbahaya, tubuhnya harus di sterilkan dulu atau kau juga bisa terkontaminasi!"
"Separah itukah?"

Dokter itu mengangguk pelan, Sharon kembali mengalirkan airmatanya. Bibirnya bergetar ketika ia mengucap pertanyaan berikutnya.

"Apa.....yang akan terjadi padanya?"
"Kami masih belum tahu, tapi kemungkinan terburuknya.....dia bisa meninggal dalam hitungan jam!"

Sharon terpaku seketika, seluruh tubuhnya bagai di sengat listrik 1000 whatt. Buliran bening makin deras membanjiri pipinya, perlahan ia menundukan kepalanya. Menatap Sammy yang juga masih terkolek lemah. Di depannya, kakaknya sedang meregang maut dan di sisi lain papanya juga sedang mengalami hal yang sama. Bahkan lebih parah, mungkin saja ia tidak akan sempat bertemu atau berbicara. Pundaknya bergoncang hebat, isak tangisnya terdengar pilu oleh sang dokter yang akhirnya mencoba menenangkannya ke dalam pelukannya.

**********

A Danny Hatta Novel Trilogi ;

# Price of Blood (the last novel)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun