Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tempat Terindah #12 ; Aku Juga Masih Mencintaimu

14 April 2015   14:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:07 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Assalammu alaikum!"
"Waalaikum salam!"

Mereka masih berpandangan untuk beberapa detik sebelum akhirnya pria itu melangkahkan kaki menuju mobilnya. Alisa memandang mobil itu hingga menghilang dari pandangannya. Suara dering dari handphonenya membuat Ridwan sedikit tersentak, ia memungut hpnya yang sengaja ia tinggalkan di mobil sejak tadi.

Nama Nadine terpampang di layar, ia pun mengangkat panggilan itu. "hallo assalamu alaikum!" jawabnya. "waalaikum salam, memangnya baru bubar ya. Aku telepon berkali-keli nggak di angkat?" protesnya.

"Maaf, tadi hpnya sengaja aku tinggal di mobil takut mengganggu acara. Kamu tahu sendiri terkadang banyak telepon masuk dari klien!"
"Oh....terus, sekarang kamu dimana?"
"Dalam perjalanan pulang!"
"Kamu....sempat ngobrol nggak sama Alisa?"

Ridwan tak langsung menjawab, ia mencoba mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan itu. "dia....besok dia bakal masuk ke sanggar kan?"
"Oh....iya, katanya...dia akan masuk!"
"Hem....kamu lesu gitu. Cape ya?"
"Jujur....iya!"
"Jujur banget sih," protes Nadine, "ya udah, kamu cepat pulang dan istirahat. Besok pagi aku berangkat sama sopir saja, mau jemput Alisa pula. Jadi kamu nggak perlu ninggalin jam kerja kamu!"

Ridwan mengeluarkan tawa kecil, "ok, siap tuan putri. Lagipula besok aku akan super sibuk, jadi mungkin juga nggak bisa jemput!"
"Oh...gitu, nggak apa-apa deh. Jadi aku punya banyak waktu sama Alisa, biasa wanita....!"
Ridwan hanya tertawa. Mereka masih ngobrol beberapa menit hingga Nadine mulai mengantuk, baru telepon terputus.

*****

Semuanya sedang melakukan pemanasan di ruang latihan saat Miss. Anna memasuki ruangan itu. "morning gilrs!" sapanya, "morning miss!" sahut semuanya serempak seraya menghentikan kegiatan mereka.

Miss. Anna menatap Alisa, "Alisa, senang sudah kembali lagi!" sapanya, "terima kasih Miss!" jawabnya. "ok, kita mulai latihannya. Mungkin pementasan minggu ini hanya pementasan bulanan tapi...kita tetap harus maksimal. Jadi berlatihlah dengan baik!"

Meski Alisa baru saja di rundung musibah tapi dia masih bisa fokus dan berlatih dengan baik, pujian yang miss. Anna berikan padanya membuat Cheryl makin cemburu. Nadine saja susah sekali ia kalahkan, sekarang di tambah Alisa lagi. Lama tak bertemu ia tak menyangka kalau Alisa malah jauh lebih baik dari dulu, ia pikir akan mudah baginya saat ini menyingkirkan Alisa. Tapi nampaknya justru akan semakin sulit, kalau begini terus bagaimana dirinya bisa kembali berjaya. Ia mulai berfikir keras untuk bisa mencapai posisi utama kembali.

"Alisa, tadi itu hebat sekali!" puji Nadine, "aku saja jadi minder rasanya!" sambungnya merendah, "kamu bisa saja, kamu juga sangat hebat. Aku malahan jadi takut bersaing denganmu!" balas Alisa. Nadine tertawa, "ya sudah, kita cari makan saja dulu. Aku sudah lapar!" alih Nadine. Alisa menyambutnya dengan senyuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun