Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Price of Blood #Part 19

3 April 2015   10:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende


"Lab itu memiliki ijin resmi buka kembali, tentunya......dengan manipulasi. Dan kau pasti tahu, selalu ada yang terlibat di dalam sana. Kita tidak bisa seenaknya menggrebek tempat itu sebelum mendapatkan bukti lebih dulu bahwa apa yang mereka lakukan itu membahayakan dunia!"


"Aku akan kesana!" seru Danny,

"Jika kau berfikir untuk ke sana sendiri, kurasa itu bukan ide bagus!"

"Bajingan itu menculik anak-anakku, aku tidak bisa menunggu lebih lama!"


Jonan menatapnya, "kau tahu apa yang terjadi dengan putra?" tanyanya, Danny membalas tatapan itu. "yang terjadi padanya jauh lebih buruk, Putra beserta anak dan istrinya di temukan tewas di rumah mereka dengan luka tembak di kepala. Senjata yang di gunakan untuk membunuh mereka adalah senjata Putra sendiri, kematian mereka dibuat seolah Putra yang membunuh keluarganya lalu menempak kepalanya sendiri!"


"Tuhanku!" desis Danny.

"Dia tahu Putra adalah sniper kita, dia juga tahu Putra yang menembak Reiner di kepala!" tambah Jonan. Danny menggeleng pelan, "ada hal lain, kau ingat wanita dengan bayi itu?" tanya Danny. Jonan tertegun.

"Putra menembak lengannya sebelum wanita itu meluncur turun, aku yakin wanita itu juga menjadi penyebab Ferian melakukan semua ini!" jelas Danny, ia melangkah dan duduk di kursi. "wanita itu dan bayinya.....pasti memiliki hubungan yang erat. Saat itu Reiner mencoba membawanya keluar dari sana!"


"Menurutmu wanita itu istri Reiner?"

"Entahlah,"


*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun