Ia menawarkan tawa yang hampir tak ku miliki
Ia memberiku senyum yang tak pernah ku beri di bibirku
Iringan biola yang mengalun bagai desahan cinta yang indah
Ia tak berhenti bermain bersama malam yang kian mencekam
Ia seperti bintang yang selalu setia menemani malam
Tak meninggalkan hingga terbit fajar
Ia mengalun untuk sebuah hati , dari jiwa sang pujangga
Ia kan terus mengiringi kisah yang terlahir oleh hati
Karena ia adalah sahabat sang Pujangga cinta
Dan ia adalah kekasih untuk sang Pencinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H