Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pecundang Hati

20 Agustus 2014   04:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:05 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering aku bertanya pada mutiara yang indah
berkilau dalam dekapan samudra
Kenapa tak kau bagi permaimu padaku?
Kenapa kau biarkan rasa iri merajaiku?
Tapi, ia hanya tersenyum sinis padaku!

Ku lihat sakura yang anggun di terpa sinar
putih mentari pagi hari
Aku teriakkan bahwa aku ingin kecantikkannya
Tapi ia biarkan aku mengharap ketidakpastian
dan ia pun berdiri congkak di sana

Aku berlari ke arah mata air yang
mengalir jernih dengan percikan sucinya
aku bilang, " bolehkan aku berbagi dengan beningmu, agar aku tak tersingkir bersama noda"

Tapi, ia biarkan aku kering bersama kemarau
dan ia menari.... Melaju menghampiri tangan penantinya
Ia tak menoleh padaku,
Ia hanya melambaikan tangan dan pergi tak kembali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun