"Iya kek!"
"Bagaimana?"
"Kami menemukan Daren, tapi dia masih belum sadar!"
"Tapi dia masih hidup kan!"
"Kakek tidak perlu khawatir, aku akan membereskan hal ini!"
"Kau akan menginap di sana?"
"Sepertinya begitu."
"Kalau begitu, besok kau harus pulang dengan selamat. Jangan sampai kau yang mati!"
Nicky mengeluarkan tawa kecil, "tenang saja kek, ku rasa Tuhan masih inginkan aku hidup."
Perbincangan mereka berlangsung cukup lama.
Daren menggerakan jemarinya, lalu menjalar ke seluruh tubuhnya. Perlahan bola matanya berputar di balik selaput matanya yang masih tertutup. Mata itu membuka pelan-pelan, pandangannya masih sedikit kabur dan berputar-putar. Daren mengerjapkan mata beberapa kali untuk menghilangkan kunang-kunang yang memenuhi otaknya. Ia ingin bersuara tapi tenggorokannya kering sekali. Ia hanya berdehem pelan. Membuat semua yang ada di sana menoleh padanya. Terlihat Daren menggeser posisi kepalanya, ia bisa melihat Andre di sampingnya.