Liana masih diam.
"Tapi....., aku tetap ingin mendapatkan jawaban darimu. Apapun itu!"
"Em..., Rey. Aku.....!" desis Liana tanpa menoleh. Tubuhnya sedikit gemetar, ia takut untuk mengucapkan kata.
"Apakah kau sudah memikirkannya baik-baik? Katakan saja!"
Liana diam sejenak, lalu menghela nafas dalam dan menghembuskannya perlahan.
"Aku....., aku tak bisa mengubah jawabannya. Aku tidak peduli Nicky mencintaiku atau tidak, tapi aku mencintainya. Maafkan aku Rey, jika keputusanku tetap mengecewakanmu!"
Pria itu diam membisu, tak bereaksi. Liana menoleh padanya. Menatapnya, Rey masih terpaku.
"Maafkan aku!" desis Liana sekali lagi lalu berdiri dan mulai melangkah untuk meninggalkan tempat itu, tapi tangan Rey menarik lengannya ke belakang hingga tubuhnya berputar dan menubruk pria itu yang sudah berdiri.
Rey langsung mendengkapnya erat. Liana terperanjat, dan ia hanya bisa diam membiarkan pria itu memeluknya. Nicky membuka membuka pintu ruangan Rey, tubuhnya terpaku melihat apa yang terjadi di dalam ruangan itu. Rey melirik dan melihat sepupunya di ambang pintu, tapi ia bukannya melepaskan pelukannya malah mempereratnya dan menenggelamkan wajahnya ke rambut gadis itu. Liana masih diam, seolah membiarkan hal itu terjadi. Ia bahkan tidak tahu kalau Nicky ada di belakangnya.
**********
Sayap - sayap Patah sang Bidadari Trilogi ;
# S.S.P.B ~ Inheritance ( first novel )
Tayang dua kali seminggu, Senin & Kamis.