Jam pulang sekolah masih dua jam lagi, tapi ia cukup khawatir mungkin saja ada yang mengawasi putrinya. Apa yang di katakan Heru ada benarnya juga, mungkin yang mengirim pria itu memang menyimpan dendam padanya. Tapi siapa? Cukup lama ia berkecimpung menjadi agen rasanya sudah cukup banyak pula nyawa yang melayang di tangannya.
Danny memasuki halaman sekolah bertaraf International itu, selesai memarkir mobilnya ia pun langsung turun. Ia berjalan ke ruangan kepala sekolah untuk menanyakan perkembangan pelajaran putrinya. Sejauh ini Sharon memang tak mengecewakan dalam sekolah, meski terkadang ia berkelahi dengan murid lelaki. Danny memang beberapa kali mendapat surat panggilan dari sekolah karena Sharon berkelahi.
Bell berdering dan anak-anak berhamburan meninggalkan kelas masing-masing, Danny duduk di depan mobilnya. Matanya mencari seseorang di kerumunan anak-anak yang berhamburan. Gadis itu melihat sang ayah dan langsung berlari ke arahnya, Danny tersenyum melihatnya.
"Papa sudah bertengger di sini, awalnya!"
"Kalau terlambat nanti kau ngambek lagi," jawab Danny. "kau tak membuat masalah kan hari ini?"
"Papa jangan khawatir belakangan tak ada yang menggangguku,"
"Baguslah. Kita segera pulang saja!"
"Papa tak mau mengajakku makan dulu, aku sangat lapar!"
Danny memicingkan mata, "biasanya kau makan di rumah!"
"Aku mau makan di luar bersama papa, kita sudah lama tidak ngedate!"
Danny mengeluarkan tawa kecil, ia merangkul putrinya seraya berseru,
"Jangan khawatir, papa tidak selingkuh selama bertugas. Ku rasa.....kau yang sering melakukannya!"
"Oya, sejauh ini tak ada satupun yang menyenangkan di sekolah. Papa kan tahu satu-satunya kekasihku ya papa!"
Danny tertawa lagi, mereka berjalan memasuki mobil dan mencari restoran untuk mengisi perut.
**********
The Danny Hatta Course Trilogi ;
# Price of Justice ( first novel )
# Price of Honor ( second novel )
# Price of Blood ( last novel )