Alisa segera pergi ke sana, "apa dok, maksud dokter.....mama!" desis Alisa, "kami akan mengusahakan yang terbaik, tapi kita serahkan saja semuanya pada Tuhan!" seru dokter Reza. "saat ini kondisi Ibu Sinta sudah sangat lemah, kita tidak bisa berbuat banyak!"
"Apa tidak ada jalan lain agar mama bisa bertahan hidup, dok?"
"Untuk sekarang sudah sangat terlambat, maafkan saya Alisa!"
Butiran bening meluncur deras di pipinya, saat ini tak ada yang bisa ia lakukan? Mungkin ini kesalahannya, jika saja dulu ia tak terlalu bodoh menjerumuskan dirinya ke lembah hitam. Mungkin mamanya tidak akan menderita seperti ini, mungkin bisa di atasi sejak dini. Ia berjalan lunglai menuju ruangan mamanya di rawat. Baru saja ia mendapatkan kasih sayang dari sang Ibu, dan sekarang ia harus kehilangan lagi. Dan kali ini ia akan kehilangan mamanya untuk selamanya dari sisinya. Tak akan bisa lagi merasakan pelukannya, dan siapa nanti yang akan memeluknya saat dirinya butuh seseorang?
**********
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H