Mendengar kata ajaib "makanan" membuatku punya semangat yang tak kalah dengan Choeun noona tadi. Aku pernah main permainan ini sampai ke level 5, yaitu level terakhirnya dan poin yang kudapat pernah lebih dari 400. Sedangkan mesin ini hanya punya high score sebesar 274 poin, aku pasti bisa melakukannya! Aku menembak tanpa kesulitan di level-level awal, dan Choeun noona terus bersorak di sampingku. Dia jauh lebih efektif dari cheerleader manapun.
"AAAAA DONGHYUN MEMANG YANG PALING HEBAT!"
"341, sebenarnya ini cukup buruk, tapi tak apalah, aku memecahkan skornya."
"Ayo ayo ambilkan aku panda itu, dan kita akan makan enak setelahnya!"
"Noona apakah kau tau?" tanyaku ketika aku berhenti di mesin berisi boneka.
"Apa?"
"Aku sangat baik dalam melakukan ini."
Aku tidak menyombongkan diri, karena aku memang tau strategi yang tepat untuk mendapatkan boneka dalam berbagai ukuran, aku bahkan memberikan cukup banyak pada sepupu kesayanganku yang berusia tujuh tahun lebih muda dariku ketika aku mulai menguasai permainan ini sejak aku masih SD.
"Wah....... Kau tidak bercanda rupanya ya."
Choeun noona hanya bisa terkesiap ketika melihat boneka panda itu jatuh ke piringan logam yang membawanya keluar dari mesin dalam sekali tangkap. Aku mengambilkan boneka itu dan menyodorkannya padanya.
"Nih noona."