"Tidak apa-apa, Park Gyosunim. Saya tidak pernah bisa benar-benar membenci Anda. Anda juga adalah dosen saya."
"Terima kasih, Min Dongsun. Ternyata kau memang tepat seperti apa yang kudengar tentangmu. Kau sosok yang sangat baik."
"Aku tidak sebaik itu," tawaku.
Tapi setidaknya sekarang aku melepas satu beban dari hatiku. Segalanya akan menjadi lebih baik mulai dari sekarang kan? Eunyul noona, sekarang aku bisa membahagiakanmu tanpa khawatir akan banyak hal lagi.
***
MIN DONGHYUN'S POV
"Aku pulang."
Sudah jam satu dini hari saat aku masuk ke apartemen, dan wajar saja apartemenku sepi. Appa dan eomma pasti sudah tidur. Tapi ketika aku masuk ke kamarku, Dongsun hyong masih berbaring di ranjang, dia masih sibuk dengan ponselnya.
"Oh, akhirnya kau pulang juga. Kenapa malam sekali?"
"Aku tadi mengantar Choeun noona. Dia tidak bisa ikut ke penampungan besok dan lusa... tapi dia akan ikut lagi di hari terakhir katanya," jawabku sambil melepas pakaianku yang tebal selapis demi selapis, sebagian kugantung, sebagian lagi kulemparkan saja ke sudut ruangan.
"Apakah segalanya baik-baik saja?"