"Biarkan aku sendiri saja yang menanggung semua ini. Aku sudah sangat lelah. Aku merasa sangat bersalah."
"Kau jangan bodoh, Yoonsung. Aku akan hitung sampai 3 dan di hentakan ketiga aku akan mengangkat kalian berdua. Satu..."
"Hyong, kami terlalu berat untukmu. Tidak perlu bersusah payah menyelamatkan aku yang sudah menyakitimu dan Valene noona seperti ini..."
"KAU SUDAH KUANGGAP ADIKKU SENDIRI! BAGAIMANA AKU BISA MELANJUTKAN HIDUPKU TANPAMU, YOONSUNG?"
Dan Valene bisa merasakan tubuh Kyungju yang bergetar di belakangnya, Valene mengira Kyungju ikut menangis.
"Hyong, noona, katakan kalian memaafkanku meskipun sesungguhnya aku tak pantas dimaafkan. Tapi aku mohon... maafkan aku atas segalanya."
"Tidak, Yoonsung, tidak... jangan katakan itu!" Valene menjerit lebih keras saat dia mengerahkan seluruh tenaganya untuk menahan Yoonsung.
"AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU KALAU KAU MENYERAH, YOONSUNG!"
"Maafkan aku hyong, noona... maaf..."
"Valene, kerahkan tenagamu! Satu... dua... tiga!"
Valene mengira Kyungju benar-benar telah mengangkat mereka berdua bersama-sama... namun baik tangan Valene dan tangan Yoonsung basah dan licin oleh keringat... dan Valene tidak berdaya untuk menangkap tangan Yoonsung untuk yang kedua kalinya. Valene tidak akan melupakan bagaimana dia memandang mata Yoonsung yang terus jatuh dengan cepat ke bawah, tidak akan melupakan senyum Yoonsung yang tulus dari dalam hatinya... Yoonsung tidak jahat, dia hanya menginginkan kasih sayang lebih yang dia rindukan dari kedua orangtuanya. Tapi mengapa dia harus mengalami semua ini?