Kyungju dan Yoonsung berpandangan. Mereka berdua sangat mengenal kakek mereka yang masih sangat enerjik ini dengan kepribadiannya yang cukup nyentrik. Kyungju ada perasaan mereka akan diberikan kompetisi yang cukup sulit, atau mungkin, aneh.
"Jadi aku ingin kalian mempromosikan Sineo J07 yang penjualannya hanya biasa-biasa itu. Aku ingin produk ini terjual sebanyak-banyaknya dalam sehari."
Itu tampaknya tidak terlalu sulit, pikir Kyungju.
"Dengan budget serendah-rendahnya."
"A... apa? Jadi kami harus berjualan di pinggir jalan dengan berteriak-teriak, haraboji?" tanya Yoonsung tak percaya.
"Jika memang itu strategi kalian, jalankan saja. Aku ingin event ini dijalankan pada tanggal 6. Hasilnya akan dilihat pada hari itu juga, jam 6 malam. Saat itu juga kita akan menentukan siapa yang akan duduk di posisiku."
"Tanggal 6? Tapi itu berarti 3 hari lagi haraboji!" jerit Kyungju tak percaya.
"Oh ya, memang 3 hari lagi. Dan aku ingin melihat perencanaan kalian, besok, secara tertulis," tambah Song Hwejangnim.
"Besok?" tanya Yoonsung lemas.
"Oh ya, besok. Jam 9 pagi laporannya harus sudah ada di mejaku," tegas Song Hwejangnim sambil tertawa ringan.
"Song haraboji kelihatannya nyentrik ya..."