"Karena kau hanya milikku."
Nancy tertawa ringan, "ya baiklah, aku milikmu."
"Ngomong-ngomong dimana Valene? Tadi kan dia pergi denganmu?"
"Oh ya, dia ke toilet. Tapi tak apalah, Yoonsung pasti akan menungguinya."
"Okelah. Ayo kita pulang."
"Ayo, kakiku sudah beku," keluh Nancy.
Andrew melihat ke arah kaki Nancy dan mendengus.
"Kebiasaan buruk."
Andrew membantu Nancy memakai bootnya kembali. Meskipun malam itu cuaca masih sangat dingin, hati mereka berdua terasa hangat, karena akhirnya mereka berdua sudah saling mengerti satu sama lain.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H