"Apa? Kau kupanggil dari tadi tapi tak menjawab," cela Nancy sambil mengedikkan kepalanya ke ponsel Valene, "Kyungju?"
"Ya... Kyungju."
Valene menyembunyikan ponselnya, yang sebenarnya tidak perlu, karena Nancy toh tidak mengerti bahasa Korea.
"Kau suka padanya ya?"
"Hah? Apa?"
"Sama Kyungju. Dia tampan kok, dan masa depannya meyakinkan," ujar Nancy sambil duduk di samping Valene.
"Kami hanya bisa dekat karena aku di Korea. Begitu kita pulang ke Indonesia, semua hal akan berubah. Kami adalah manusia yang hidup di dua dunia yang berbeda."
"Tak biasanya kau pesimis begini. Kenapa kau yakin hubungan kalian bisa berubah? Zaman apa ini, kalian bisa berhubungan jarak jauh lewat video call."
"Entahlah, aku tak seyakin kau, Nancy."
"Tadi dia kesini loh, mencarimu, waktu kau... dengan Yoonsung," ucap Nancy, bagian "dengan Yoonsung" diucapkan dengan sangat perlahan, "dan aku terpaksa menggunakan bahasa tubuh berbicara dengannya kalau kau tak ada."
"Ah ya, tadi dia bilang dia kesini."