Jam sarapan tiba dan aku melihat kesana kemari, namun aku tak melihat sosok miss Baek. Kemana dia?
"Donghyun-ah."
Hyong berdiri di ambang pintu ruang makan dan mengisyaratkan aku untuk mendekatinya. Memang semalam sejak selesai kegiatan, aku tidak mengunjungi miss Baek lagi karena aku takut mengganggu istirahatnya.
"Kim Saem membawa miss Baek ke rumah sakit untuk memeriksa paru-parunya. Kalau tidak ada masalah, dia akan bergabung dengan kita lagi saat jam makan siang."
Dia tersenyum dan aku merasa ada yang berbeda dari cara bicaranya tentang noona.
"Bagaimanapun kau harus selalu berhati-hati ya. Kita tau perasaan yang kau rasakan itu illegal."
"Hyong..."
"Syukurlah kemarin tak ada yang mencurigai apapun. Kecuali mungkin Chungdae," ujarnya sambil mengedikkan bahunya.
Aku tersenyum meyakinkannya, "aku janji akan lebih hati-hati hyong."
Dia maju selangkah dan berbisik di sisi tubuhku, "tapi kau tidak cukup hati-hati malam itu di apartemen. Aku melihat segalanya, kau tau itu?"
Mataku terbelalak. Aku mulai memutar otakku, malam yang mana itu? Apakah di malam dia pergi ke toilet itu?