"Tidak... tidak miss Baek"
"Donghyun! Tenagamu akan habis kalau seperti itu!"
"Miss Baek... bangunlah..."
Aku tak bisa berpura-pura lagi kalau aku panik. Kenapa dia tak kunjung bangun padahal prosedur penyelamatanku sudah benar? Aku menghembuskan nafasku lagi ke mulutnya.
"Bergeser, Min Donghyun!"
Lee Sonsaengnim mendorongku minggir, tapi tepat saat itu, kudengar noona terbatuk. Dia mengeluarkan banyak air dari mulutnya tapi matanya masih tertutup. Dahinya berkerut, pasti dia kesakitan. Aku tak menyangka kali ini aku yang mendorong Lee Sonsaengnim dan membopong miss Baek. Aku hanya merasa aku melewati Chungdae hyong ketika aku berlari membawa noona ke villa para guru.
***
Kepalaku pusing. Aku membuka mataku dan berusaha mengingat apa yang terjadi padaku. Aku menyadari ini langit-langit kamarku di villa. Aku memegangi kepalaku yang masih berdenyut.
"Noona, kau sudah merasa lebih baik?"
Aku menoleh dan mendapati Donghyun di sampingku. Dia basah di sekujur tubuhnya. Dia meraih tanganku dan menggenggamnya.
"Apa yang terjadi?" tanyaku bingung.