Aku melambaikan tangan padanya. Tiba-tiba aku ingat apa yang kumimpikan tadi. Aku berdiri dan mengejar sosoknya yang sudah berjalan ke ambang pintu kamarnya.
        "Yifang," panggilku.
        "Mwo?"
        "Apa menurutmu... mimpi bisa jadi kenyataan?"
        "Mimpi ya? Ada kalanya sih... tapi tergantung juga kita mimpi apa. Misalnya kita dapat uang 1 juta Won Cuma-Cuma dalam mimpi, kayaknya tidak mungkin, kan? Hahaha... memangnya kau mimpi apa?"
Aku sedang berpikir, mempertimbangkan apakah harus menceritakannya. Tapi... kalau begitu, mimpiku bisa saja... masuk akal dan mungkin... itu alasan kenapa Shindong tak lagi menghubungiku, kan? Semuanya karena satu hal...
        "Manshi, aku harus pergi sekarang. Ingat, kalau ada apa-apa, kau bisa cerita padaku, oke?"
Dan Yifang masuk ke kamarnya dengan terburu-buru.
What if
What if you are going to love me if we wait a little bit
And seems like you're gonna come to me with these anticipations, I can't leave you
Though I know very well that as the time piled up it will become pain
Oh girl