Mohon tunggu...
Christianto Wibisono
Christianto Wibisono Mohon Tunggu... -

Redaktur politik Harian Kami 1966-1970 Pendiri dan direktur TEMPO 1970-1974 Pendiri Pusat Data Business Indonesia 1980-2000 Pendiri Institute Kepresidenan Indonesia 2012

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anatomi Trumponomics

17 Agustus 2018   15:41 Diperbarui: 17 Agustus 2018   16:05 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

forward dari CW , kolom tulisan  warga awam yang bermukim di NYC Surat dari NYC, USA..........

Berita yg tidak pernah disiarkan media masa yang  90% dikuasai oleh Democatic Party di America.

"Ada apa sih sebenarnya dengan Donald Trump itu??? Sinting atau apa?"

Trump itu sebetulnya seorang Nasionalis dan mempunyai inteligensia yg tinggi, tapi digambarkan media sebagai tolol malah gila dan juga dimusuh 90% media di USA.

Pemberitaan yg diputar balik oleh media ini sudah terjadi sejak mulai masa kampanye tahun 2016, sedang semua media2 lain diseluruh dunia pada ikut membeo media dari US. Apalagi CNN yg 100% Democrate yg sakit hati karena jagonya Hillary yg dikira pasti 100% menang ternyata kalah dan achirnya berakibatkan "sore looser", kalah dan sakit hati.

Kenapa dimusuhi? Trump berniat merubah semua tata politik dan tataan bisnis di US. Motto yg diorbitkan pada waktu kampanye "Drain the swamp", kuras rawa2 nya! Penguasa, pejabat, orang2 politik banyak yg kotor jadi harus dikuras dan dibersihkan. Jadi otomatis pasti banyak musuhnya, orang2 yg dirugikan dalam proses pembersihan. Memang mengadakan perubahan fundamental itu sangat berbahaya, kalau kalah bisa2 gugur.

Tetapi Trump tidak takut, dia dengan tegas dan cepat melaksanakan kebijaksanaan demi kebijaksanaan yg semua kontroversial. Dia bukan politikus, tapi businessman jadi berpikir secara orang awam pebisnis, langsung "to the point", yang mana sangat beda dengan cara berpikir politikus pada umumnya yg sering licik, berbelit2 dan mempunyai agenda kepentingan2 lain tersembunyi, yang tidak diopen diluar, sehingga rakyat tidak tahu betul apa tujuan sebenarnya.

Perlu diketahui bahwa Trump tidak mengambil gajinya, dia ber voluntir menyumbang tenaga dan pikiran sebagai Presiden, tanpa menerima gaji sepeserpun. Biasanya standart gaji Presiden di Amerika $400ribu setahun. Jadi politisi berlomba untuk bekerja dipemerintah untuk mendapat salary yg pada umumnya tinggi. Trump hanya berpikir apa adanya saja, yaitu keinginan supaya Amerika bisa kembali Jaya seperti dulu dan rakyat Amerika bisa ada pilihan banyak "job", jadi rakyat bisa memilih "job" yg disukai, sebab orang akan bisa happy dan sukses bila dia bekerja dibidang yg disenangi, begitu pendapatnya. Motto yg dipakai:"Job! Job! Job!"

Trump juga ingin dunia bisa damai tanpa USA harus ikut campur terlalu banyak dinegara2 lain, seperti yg sudah terjadi selama ini. Dia ingin tiap2 negara menjaga negaranya masing2. Dia tidak mau menjadi Presiden Dunia, dia hanya mau jadi Presiden Amerika.

Pemikiran Trump langsung dibuka di Twitter-nya yg mempunyai pengikut 50 juta lebih. Trump adalah seorang Presiden yg paling terbuka selama ini, semua pemikirannya dituangkan di Twitter-nya. Tidak ada yg disembunyikan, maka dari itu dia punya banyak musuh terutama dari partai Democrate malah juga sebagian dari partainya sendiri yaitu Republican. Trump sendiri adalah Republican yang Conservative, yang sangat patuh terhadap norma dan nilai2 Christianity.

Sudah sangat banyak perubahan yg dilakukannya dalam waktu hanya 18 bulan dia memimpin. Sekarang Amerika berjalan di jalur yg sangat berbeda dengan yg sudah dijalani selama hampir 30 tahun. Terlihat hasilnya sangat positif, terutama untuk Amerika :

- Dow Jones dari sekitar $18000 menjadi $25500 dalam waktu sesingkat itu.

- Unemployment turun paling rendah daripada berpuluh2 tahun sebelumnya, 3.9%.

- Harga emas dunia turun ke $1220 dari $1360 , itu pertanda dunia menjauh dari kondisi "Panas", bakal pecah perang.

- US dollar menguat terhadap hampir semua mata uang dunia.

- Dia mengadakan perang Tariff yg mana nanti akan berachir dengan terjadinya tataan ekonomi baru yg tidak akan merugikan Amerika seperti yg sudah terjadi selama 30 tahun terachir ini.

- Perjanjian bisnis di WTO ditata ulang, begitu juga NAFTA. Sebagai contoh yg sangat menyolok yaitu Tariff mobil Amerika ke China dikenakan 25% sedang yg dari China ke US hanya 2,5% dll. Selama 30 tahun Amerika dijadikan pasar pelemparan product2 seluruh dunia tanpa boleh dikenakan pajak yg normal, sedang product2 Amerika susah masuk ke China atau negara2 lain sebab dipajaki terlalu besar.

Sekarang sudah mulai terlihat kembali dibukanya pabrik2 di Amerika, yang mana selama 30 tahun belakangan ini sudah ditutup sebanyak lebih dari 60ribu pabrik diAmerika, karena pindah produksi kenegara lain. Ini semua terjadi karena Amerika "diharuskan" tidak boleh memberi pajak terhadap hasil produksi yg di Import kembali ke US. Ini yg menurut Trump bukan "Free Trade" tapi "Fool Trade", perdagangan tolol.

Tidak lama lagi kita akan melihat barang2 Made in USA yg lama sudah hilang dari pasar. Jangan heran kalau berita2 positif untuk USA ini tidak pernah disiarkan di media masa, apalagi CNN, MSNBC, ABC dll. Seluruh dunia pusing sebab mereka akan melihat perlahan tapi nyata pabrik2 Amerika dinegara mereka terpaksa akan tutup satu demi satu. Terutama untuk product2 yg terkena penyesuaian Tariff baru. Ini yg dinamakan sebagai "Fair Trade", perdagangan adil oleh Trump.

Memang sangat masuk diakal bila dilihat logikanya. Mengapa semua negara2 mengeluh, panik, marah, stress ketika Trump mengeluarkan Tariff2 baru ini? Sedang misalnya kalau kita berdagang dengan seseorang, tapi penawaran tidak cocok, ya batal. Tidak mau berdagang lagi dengan dia. Beres !! Lalu mengapa semua negara masih tetap mau, malah berminat besar sekali untuk bisa berdagang dengan Amerika??? Sederhana saja, artinya semua negara sebenarnya masih bisa untung banyak hanya tidak bisa sebanyak sebelumnya, selama 30tahun belakangan ini.

Mengenai politik luar negerinya, Trump tidak segan ataupun arogan untuk bertemu dengan siapa saja, termasuk musuh besar seperti Kim Yong Un, Putin, maupun presiden Iran, Hassan Rouhani. Trump sadar bahwa Korut dan Iran adalah satu ancaman besar untuk perdamaian dunia, jadi tidak boleh punya Senjata Nuklir. Selama 8 tahun Obama membiarkan Korut dengan percobaan2 Nuklirnya, sampai achirnya Korut berhasil dan sukses. 

Obama juga tidak berhasil membatalkan Nuklir Iran, tetapi hanya bisa menunda proses pembuatan dengan membayar tebusan $1,5 millyard dalam bentuk cash! Uang yg banyak itu dikirim pakai satu pesawat jet. Disamping itu masih ada tawanan2 warga negara Amerika yg innocent di Iran yg tidak sekalian dibebaskan, masalah kemanusiaan ini tidak dimasukkan dalam deal tolol itu. Ini menurut Trump adalah tindakan amat sangat "Stupid". 

Sekarang Trump yg terpaksa harus mengkoreksi kesalahan Obama dengan mencoba "make a deal" dengan Iran. Dia berniat untuk berbicara langsung dengan Rouhani, suatu tindakan yg berani dan bijak. Lain dengan Obama yg tidak bersedia bertemu "face to face" dengan Kim Yong Un maupun dengan Rouhani.

Obama hanya mengirim utusannya, Secretary of State, John Kerry, untuk berunding dengan Rouhani, Presiden Iran. Buat Trump hanya satu solusi, hancurkan sendiri proyek Nuklir-mu atau Amerika yg akan menghancurkan, artinya terpaksa perang! Sama dengan Korea Utara yg sekarang mulai perlahan2 memusnahkan sendiri proyek nuklirnya, sudah 2 lokasi Nuklir yg dihancurkan sendiri oleh Kim Yong Un selama tiga bulan ini.

Dan jangan lupa, 3 tawanan Amerika dibebaskan tanpa imbalan apa2 dan 55 sisa tubuh dari para pahlawan perang Amerika di zaman perang Korea telah dikembalikan ke Amerika, sisanya akan menyusul, masih ada ratusan lagi korban perang Korea warga Amerika yg tewas. Perang Korea yg pada dasarnya masih berlangsung terus selama lebih dari 60 tahun ini dinyatakan diakhiri oleh Trump dan Kim Young Un dengan penghormatan pengembalian sisa tubuh pahlawan Amerika yg disimpan oleh Korea Utara selama 60 tahunan.

Semoga taktik Trump bisa berhasil positif, yg mana dunia akan lebih aman. Trump sering berkata:" I don't care what you do in your country as long as we can trade", Saya tidak perduli apa yg kamu lakukan dinegaramu asal saja kita bisa berdagang. Ini adalah motto Trump: "Trade, Trade, Trade", kalau bisnis lancar, rakyat makmur, dunia akan aman, tidak ada orang mau perang kalau semua kenyang dan puas.

Selama 18 bulan dia memimpin, dia berhasil memperjuangkan di Senate, tambahan dana yg sangat besar untuk lebih memperkuat lagi angkat bersenjata Amerika, mendekati 1 triliun dolar! Sekarang seperti juga sebelumnya Amerika mempunyai armada US Army yg paling dahsyat didunia dan sekarang menjadi lebih amat sangat dahsyatnya! Itu adalah strategy Trump yg sangat masuk akal.

Menurut Trump dengan angkatan bersenjata yg super kuat, USA akan mampu untuk berhasil mengatur menuju keperdamaian dunia. Angkatan Bersenjata harus sangat kuat dan dahsyat, tapi Trump berharap tidak harus memakai kekuatan itu, begitu katanya. Negara2 pembangkang akan diajak "make a deal". Hancurkan proyek Nuklirmu lalu kita bisa berbisnis, kita akan sama2 "make money" Amerika akan ikut berinvestasi untuk kemajuan ekonomi negaramu atau pilihan ke dua yaitu USA terpaksa menghancurkan negaramu rata dengan tanah!

Trump tidak main2. Trump tidak takut untuk bertindak keras, dibuktikan dengan membasmi ISIS dalam waktu 10 bulan saja! Yang mana Obama bertahun2 membiarkan ISIS membantai ratusan ribu rakyat tidak berdosa dan jutaan jadi refugee. Eropa berantakan diserbu refugee. Disamping itu dia juga sudah membuktikan 2 kali menghancurkan lokasi bom kimia di Syria. Teknik ini sudah terlihat berhasil dengan Korea Utara. Menurut Trump, semua kepala negara adalah orang2 yg punya otak, yang tahu mana yg baik untuk negaranya dan mana yg akan menjerumuskan ke neraka. Jadi mereka dipersilahkan untuk memilih dua opsi itu. Opsi pertama: Sukses, ekonomi akan maju, rakyat akan makmur dan Amerika tidak mau ikut campur bagaimana mereka mau mengatur negaranya, silahkan atur sendiri atau opsi kedua: Seluruh negara akan hancur, rata dengan tanah! Tegas dan lugas.

Pihak Democrate pusing melihat kesuksesan Trump dengan cara yg dianggap gila ini, cara yg diluar standar sistem politik Amerika selama ini, tapi Democrate tidak berdaya, jadi mereka terus berusaha untuk memecat dengan cara menggempur dengan strategy merusak legitimasi Trump dengan alasan kolusi dengan Rusia dll. FBI sudah menyelidiki masalah Rusia ini selama hampir 2 tahun, lebih dari 25juta dollar sudah terbuang sia2, tetapi tidak menemukan secuil buktipun. Jadi sebenarnya sudah cukup untuk membuktikan kalau memang sebenarnya tidak ada kolusi dengan Rusia. Ini semua disebabkan karena Trump berniat untuk memperbaiki hubungan Amerika dengan Rusia. Trump sering berkata bahwa mengapa Amerika harus terus bermusuhan dengan Rusia padahal Amerika dan Rusia adalah pemegang 90% Senjata Nuklir didunia, alangkah baiknya kalau bisa berteman, sama seperti Amerika yg sekarang bisa berteman dengan China. Trump mengerti bahwa permusuhan dengan Rusia sengaja dipelihara selama ini karena diperlukan untuk tujuan politik Amerika yg mana Trump tidak sependapat. Kalau Rusia dan Amerika bisa berteman artinya perang nuklir tidak akan terjadi, perdamaian dunia bukan hanya impian.

Segala macam problem dicari2 untuk dipakai memecat Trump termasuk pembayaran uang terhadap Porn Star dan Playboy model. Dan yang paling aneh dia dituduh sebagai anti Islam. Padahal ada mutual hormat dan respect antara Trump dengan Saudi Arabia, King Salman maupun King Abdullah dari Jordan, yang mana keduanya adalah moslem dan pemimpin negara yg mana rakyatnya penganut agama Islam.

Dari setumpuk fitnah yg ditebar Democrate, Trump tetap bisa bertahan. Rakyat kecil lebih melihat hasil kerja Trump daripada semua fitnah itu. Ternyata 72% rakyat Amerika percaya bahwa media masa menyiarkan hoax, fake news, karena yg mereka rasakan bukan yg diberitakan media. Begitu banyak drama politik di Amerika yg mana terjadi dua versi cerita. Cerita yg populer di masyarakat dunia adalah yg negatif, fakta yang telah diputar balik oleh media. Sedang yg sebenarnya terjadi di Amerika adalah kebalikan dari berita2 yang ramai di media masa. Memang benar bahwa media masa dikuasai oleh partai Democrate. Bintang2 Hollywood 99,9% anti Trump. Mereka adalah orang2 yang berkecimpung dengan harta dan berenang dalam kemewahan. Mereka yang tidak senang dengan sepak terjang Trump yg mana kebijaksanaannya hanya dinikmati oleh rakyat kecil. Selama ini hanya terdengar dua star yg pro Trump yaitu Kanye West dan istrinya Kim Kardashian.

Masih terlalu banyak kejadian sepak terjang Trump yg kita tidak dengar di media, kita hanya mendengar semua berita2 yg negatif, sampai2 kita semua pasti heran kok bisa ada orang gila begitu jadi Presiden negara Super Power!?? Ternyata selama ini seluruh dunia telah dicekoki berita2 negatif oleh media dari Democratic Party nya America. Tapi kalau kita mau berpikir lebih memakai logika, kita akan bisa menganalisa dan mengerti kebenaran. Salah satu logikanya yaitu: "Mungkinkah seorang Donald Trump yg seumur hidupnya berbisnis dan berhasil mengumpulkan kekayaan lebih dari 2 Milyard dollar, begitu idiotnya dia sehingga semua, ya semua kebijaksanaan yg dilakukannya sebagai presiden di Amerika tidak ada satupun yg betul dan semua menghasilkan kesalahan2 fatal seperti yg diberitakan oleh media masa???"

Mari kita tunggu saja sambungan drama ini, sambil mengamati bahwa betul tidak nya teori yg mengatakan "Kebenaran pasti menang."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun