- Dow Jones dari sekitar $18000 menjadi $25500 dalam waktu sesingkat itu.
- Unemployment turun paling rendah daripada berpuluh2 tahun sebelumnya, 3.9%.
- Harga emas dunia turun ke $1220 dari $1360 , itu pertanda dunia menjauh dari kondisi "Panas", bakal pecah perang.
- US dollar menguat terhadap hampir semua mata uang dunia.
- Dia mengadakan perang Tariff yg mana nanti akan berachir dengan terjadinya tataan ekonomi baru yg tidak akan merugikan Amerika seperti yg sudah terjadi selama 30 tahun terachir ini.
- Perjanjian bisnis di WTO ditata ulang, begitu juga NAFTA. Sebagai contoh yg sangat menyolok yaitu Tariff mobil Amerika ke China dikenakan 25% sedang yg dari China ke US hanya 2,5% dll. Selama 30 tahun Amerika dijadikan pasar pelemparan product2 seluruh dunia tanpa boleh dikenakan pajak yg normal, sedang product2 Amerika susah masuk ke China atau negara2 lain sebab dipajaki terlalu besar.
Sekarang sudah mulai terlihat kembali dibukanya pabrik2 di Amerika, yang mana selama 30 tahun belakangan ini sudah ditutup sebanyak lebih dari 60ribu pabrik diAmerika, karena pindah produksi kenegara lain. Ini semua terjadi karena Amerika "diharuskan" tidak boleh memberi pajak terhadap hasil produksi yg di Import kembali ke US. Ini yg menurut Trump bukan "Free Trade" tapi "Fool Trade", perdagangan tolol.
Tidak lama lagi kita akan melihat barang2 Made in USA yg lama sudah hilang dari pasar. Jangan heran kalau berita2 positif untuk USA ini tidak pernah disiarkan di media masa, apalagi CNN, MSNBC, ABC dll. Seluruh dunia pusing sebab mereka akan melihat perlahan tapi nyata pabrik2 Amerika dinegara mereka terpaksa akan tutup satu demi satu. Terutama untuk product2 yg terkena penyesuaian Tariff baru. Ini yg dinamakan sebagai "Fair Trade", perdagangan adil oleh Trump.
Memang sangat masuk diakal bila dilihat logikanya. Mengapa semua negara2 mengeluh, panik, marah, stress ketika Trump mengeluarkan Tariff2 baru ini? Sedang misalnya kalau kita berdagang dengan seseorang, tapi penawaran tidak cocok, ya batal. Tidak mau berdagang lagi dengan dia. Beres !! Lalu mengapa semua negara masih tetap mau, malah berminat besar sekali untuk bisa berdagang dengan Amerika??? Sederhana saja, artinya semua negara sebenarnya masih bisa untung banyak hanya tidak bisa sebanyak sebelumnya, selama 30tahun belakangan ini.
Mengenai politik luar negerinya, Trump tidak segan ataupun arogan untuk bertemu dengan siapa saja, termasuk musuh besar seperti Kim Yong Un, Putin, maupun presiden Iran, Hassan Rouhani. Trump sadar bahwa Korut dan Iran adalah satu ancaman besar untuk perdamaian dunia, jadi tidak boleh punya Senjata Nuklir. Selama 8 tahun Obama membiarkan Korut dengan percobaan2 Nuklirnya, sampai achirnya Korut berhasil dan sukses.Â
Obama juga tidak berhasil membatalkan Nuklir Iran, tetapi hanya bisa menunda proses pembuatan dengan membayar tebusan $1,5 millyard dalam bentuk cash! Uang yg banyak itu dikirim pakai satu pesawat jet. Disamping itu masih ada tawanan2 warga negara Amerika yg innocent di Iran yg tidak sekalian dibebaskan, masalah kemanusiaan ini tidak dimasukkan dalam deal tolol itu. Ini menurut Trump adalah tindakan amat sangat "Stupid".Â