Mohon tunggu...
Christianto Wibisono
Christianto Wibisono Mohon Tunggu... -

Redaktur politik Harian Kami 1966-1970 Pendiri dan direktur TEMPO 1970-1974 Pendiri Pusat Data Business Indonesia 1980-2000 Pendiri Institute Kepresidenan Indonesia 2012

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tito Karnavian, Brexit dan Jet Li

20 Juni 2016   18:49 Diperbarui: 29 Juni 2016   14:08 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Biarlah Kapolri ke 24 ini bisa memberi rasa aman 24 jam kepada penduduk dan warga negara Indonesia dibumi Nusantara dan rakyat bisa mencintai seperti merindukan kesederhanaan Kapolri ke-5 Hugeng yang patroli bersepeda blusukan di Menteng, Menurut Ruki ketua KPK jilid I, pengangkatan Tito juga tidak perlu dihebohkan karena melangkahi angkatan lebih senior. Sebab Kapolri ke-13 Dibyo Widodo 1968 mendahului Kapolri ke-14 Rusmanhadi 1969. Begitu juga Kapolri ke-18 Dai Bachtiar 1972 melangkahi Adang Darojatun 1971. Saya dulu juga mengangkat AKBP Bugie Supeno dari Kapolres Glodok langsung menjadi Menteri Negara diperbantukan Presidium Kabinet. Karena dia berkinerja langsung menyita emas batangan yang terkena UU Tindak Pidana Subversi Ekonomi waktu itu. 

Nah untuk yang model Bugie Supeno dan juga Letkol Imam Syafei tokoh Senen saya sudah kapok. Karena secara politis justru tidak popular dan kabinet 100 menteri itu hanya akan berumur 32 hari diciutkan 45 menterinya turun pangkat jadi deputy menteri pada 28 Maret 1966. Era transisi Gus Dur Megawati juga pernah mengalami 2 kapolri saling berebut legitimasi Kapolri ke-16 S Bimantoro 23/9/2000-21/7/2001 dan kapolri  ke-17 Chaerudin Ismail 2/6/2001-7/8/2001. Dualisme ini baru tuntas setelah Dai Bachtiar resmi jadi kapolri ke-18 pada 29/11/2001-7/9/2005 diganti oleh Sutanto yang kemudian menjadi jendral polisi kedua yang menjadi kepala BIN (dulu zaman Subandrio, Brigjenpol Sutarto menjadi Kepala Staf Badan Pusat Intelijen (BPI, pendahulu BIN).Cukup sampai disini nanti jadi buku sejarah Polri kolom kita ini.

CW: Terima kasih atas trobosan pencerahan bapak tentang Internasionalisasi figur lintas negara. Itu keniscayaan yang tidak bisa dihindari dalam era globalisasi. Kita akan bahas ekonomi global pada Edisi ke-25 minggu depan 27 Juni 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun