Mohon tunggu...
Edi Sutrisno
Edi Sutrisno Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tapak Tak Terhapus

1 Juni 2024   11:40 Diperbarui: 1 Juni 2024   11:43 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tapak yang tak terhapus waktu,

Dari alas yang kau kenakan, langkahmu aku ikuti selalu.

Di jalan berbatu, di pasir yang lembut,

Aku adalah bukti, kehadiranmu tak pernah luput.

Setiap jejakku, menceritakan kisahmu,

Dalam sunyi malam, atau hiruk pikuk siang.

Aku jejak sepatu, saksi perjalananmu,

Menandai setiap langkah, bukti tuan yang berjuang.

Terpatri di tanah basah,

Dari alas yang kau pakai, kisahmu tak pernah lelah.

Aku menjadi tanda, bukti adanya tuanku,

Setiap langkah menciptakan cerita baru.

Kadang kau tak sadar, jejakmu berarti,

Di balik setiap tapak, ada cerita yang tersembunyi.

Aku, jejak sepatu, penanda abadi,

Menceritakan perjalanan, langkah-langkahmu yang berarti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun