Mohon tunggu...
Kristina Nurhayati
Kristina Nurhayati Mohon Tunggu... Penulis - opini

opini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunikasi Organisasi, Apa Itu?

19 Februari 2020   08:31 Diperbarui: 19 Februari 2020   08:39 1553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arah komunikasi dalam pendekatan klasik menurut Katherine Miller yaitu: 

"in these classical theories, the vast majority of communication in the organization flows downward in the form of orders, rules, and directives" (Miller, 2012:30). 

(dalam teori klasik ini, sebagian besar komunikasi dalam organisasi mengalir ke bawah dalam bentuk perintah, peraturan dan petunjuk).

Berdasarkan penjelasan tersebut disebutkan bahwa dalam pendekatan klasik arah komunikasi dalam organisasi sebagian besar vertikal dari atas ke bawah yang biasanya berbentuk perintah, aturan, dan arahan dari pimpinan organisasi kepada anggota organisasi. Dalam pendekatan klasik ini sangat jarang ditemukan komunikasi dalam organisasi yang bersifat tidak berkaitan dengan tugas.

Kesalahan komunikasi organisasi sering terjadi mengakibatkan penurunan kinerja karyawan dan prestasi dalam melaksanakan tugas-pekerjaan dasar dan fungsi dengan benar. 

Dalam upaya untuk menciptakan sebuah komunikasi organisasi yang efektif diperlukan iklim komunikasi dengan menumbuhkan berbagai tindakan atau kegiatan komunikasi antara pihak yang sering berkomunikasi dalam suatu organisasi. 

Realisasi kegiatan komunikasi yang biasa dilakukan adalah dengan selalu berbicara, berdiskusi, bertemu dan melakukan kerjasama dalam membahas berbagai program dan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kerja yang dijalankan.

Hal itu diwujudkan dalam realitas sehari-hari di pemerintahan Indonesia, iklim komunikasi organisasi sering tidak efektif, karena para pemimpin sering memaksakan komunikasi yang sulit diimplementasikan dan diterjemahkan oleh posisi struktural dan fungsional karena frekuensi dan efektivitas komunikasi yang tidak tersosialisasikan dengan benar. 

Iklim komunikasi juga sering diabaikan di antara kelompok struktural dan fungsional dalam membahas berbagai program dan kegiatan. Dalam kelompok ini lebih kecil kemungkinannya untuk berkomunikasi, kurang efektif dalam melakukan komunikasi dengan baik secara pribadi, dan unit kerja kelompok, sehingga sering terjadi kesalahan dalam melaksanakan tugas dasar dan fungsi masing-masing program dan kegiatan yang ditugaskan.

Faktor kepemimpinan dapat menjadi penghalang bagi penciptaan iklim dan mendukung komunikasi organisasi. Kepemimpinan menjadi faktor pendukung yang mampu menciptakan iklim komunikasi yang efektif dan harmonis dengan selalu berkomunikasi untuk memecahkan masalah organisasi. 

Ketika kepemimpinan tidak mampu memecahkan masalah dan jarang mengkomunikasikan masalah untuk pengelompokan posisi struktural dan fungsional berkenaan dengan tugas dasar dan fungsi maka akan menjadi sebuah faktor penghalang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun