Mohon tunggu...
Rendrawati
Rendrawati Mohon Tunggu... Freelancer - penulis lepas

Alumni Sejarah Universitas Diponegoro yang punya pengalaman menulis di beberapa media massa dan situs lainnya. silahkan baca tulisannya yang lain di Medium:@rendrawati dan Qureta: Rendrawati. Khusus Sastra seperti cerpen, silahkan ke akun Kompasiana: Renny DJ

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Hari-hari ketika Bapak Memperbolehkan Kita Menonton di Stadion

26 Oktober 2022   00:05 Diperbarui: 26 Oktober 2022   10:46 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan Dimenangkan Oleh Timnas Korsel di Stadion Wibawa Mukti tanggal 23-8-2018. (Dok. Pribadi)

Akhirnya saya paham kenapa ada yang suka menonton langsung, yakni karena euforia menonton langsung dengan menonton di televisi beda sekali. Terasa seru karena kita bisa merasakan enerji dari suporter lain seperti tepuk tangan atau teriakan.

Menurut saya, suporter Korsel tertib sekali: mereka antre membeli tiket, memang ada beberapa anak muda yang maju dan meneriaki menyemangati pemain, tapi itu saja. ketika pertandingan berjalan, para suporter ini tidak makan dan merokok selama pertandingan. 

Mereka makan ketika jam turun main. Yang bikin kaget adalah ketika selesai pertandingan, ada beberapa Ahjumma dan Ahjussi (paman dan bibi dalam Bahasa Korea) yang membawa kantong sampah besar dan mengumpulkan sampah yang ada di bangku-bangku penonton. Semua orang beramai-ramai membuang sampah yang mereka lihat ke sana dan kemudian ditaruh di dekat kotak sampah yang tersedia.

Sepulangnya dari sana, kami semua pulang dan berbagi cerita soal disiplinnya Orang Korsel. Karena merasa aman, Bapak mengizinkan menonton pertandingan sepak bola Timnas Korsel lagi. 

Tapi Bapak mengecualikan kalau semisal Timnas Indonesia lolos pada pertandingan selanjutnya, maka semua anaknya tidak ada yang boleh melihat langsung ke stadion lagi. Ternyata Timnas Indonesia kalah oleh Timnas UAE pada pertandingan tanggal 24 Agustus 2018.

Proses Menyanyikan Lagu Kebangsaan di Stadion Patriot Chandrabraga, Bekasi tanggal 27-8-2018 (Dok. Pribadi)
Proses Menyanyikan Lagu Kebangsaan di Stadion Patriot Chandrabraga, Bekasi tanggal 27-8-2018 (Dok. Pribadi)

Akhirnya Bapak mengizinkan untuk menonton lagi pada pertandingan tanggal 27 Agustus 2018. Pertandingan Uzbekistan vs Korsel yang diadakan di Stadion Patriot Chandrabraga, Bekasi, tapi saya pergi sendirian karena Adik sedang ada ujian di sekolahnya. 

Suporter yang menonton juga tidak sebanyak pertandingan sebelumnya, namun saya menemui beberapa fans Indonesia yang suka KFA, terutama penggemar Song Heung-Min. Dibandingkan stadion sebelumnya, akses kendaraan lebih mudah serta suasananya di tengah kota yang notabene lebih aman untuk penonton sendirian seperti saya. 

Selesai pertandingan, saya diajak oleh salah satu fansnya ke hotel tempat para atlit menginap yang jarak tidak jauh dari stadion dan saya berhasil berfoto dengan Hwang Hae-Chan dan dapat tanda tangan, salah satunya punya pemain Tottenham Hotspurs.

Foto Dari Jauh Ketika Penyerahan Medali di Stadion Pakansari, Bogor tanggal 1-9-2018 (Dok. pribadi)
Foto Dari Jauh Ketika Penyerahan Medali di Stadion Pakansari, Bogor tanggal 1-9-2018 (Dok. pribadi)

Hari final pertandingan sepak bola dilaksanakan di Stadion Pakansari, Bogor pada tanggal 1 September 2018. Pertandingan finalnya adalah Timnas Jepang vs Timnas Korsel, ternyata jumlah penontonnya lebih banyak dari sebelum-sebelumnya, kali ini penontonnya ada beberapa muka Indonesia seperti saya dan Adik saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun