Mohon tunggu...
Susilawati Indarto
Susilawati Indarto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

XMen Community

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bapak Rumah Tangga? Mengapa Tidak?

17 Agustus 2014   03:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:21 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak wanita mengidolakan pria yang menjadi tulang punggung keluarga. Namun rejeki dan jodoh di tangan Tuhan. Bagaimana apabila Tuhan memberikan rejeki keluarga melalui sang istri?

Nah, ceritanya, beberapa kawan wanita saya adalah wanita karir dengan suami yang 'tidak bekerja kantoran' alias bapak rumah tangga. Pekerjaannya sehari-hari adalah mengurus anak, termasuk mengantar jemput anak ke sekolah, memasak, ke pasar, hingga membersihkan rumah. Segala pengeluaran rumah tangga ditanggung oleh istrinya yang bekerja dari pagi hingga terkadang malam hari sebagai seorang karyawati sebuah perusahaan trading.

Ada juga beberapa kawan wanita saya yang masih menjomblo di usianya yang telah melampaui 40 tahun. Mereka rata-rata masih idealis mencari pria berkantong tebal dan penghasil duit berlimpah, padahal kawan wanita saya sendiri berasal dari keluarga cukup mampu yang tidak ada masalah dengan keuangan. Alhasil hingga usia mereka mencapai kepala 4, wanita-wanita tersebut masih menjomblo, sementara logikanya rata-rata pria justru mencari wanita yang jauh lebih muda.

Jadi wahai wanita lajang, apa salahnya bersanding dengan pria calon pengurus rumah tangga? Bukankah itu lebih baik dibandingkan hidup menyendiri dan menunggu pangeran yang tak kunjung tiba? Asalkan sang pria bisa memasak, mengurus rumah, menyapu, mengepel, merangkap supir dalam urusan antar jemput istri dan anak-anak, mengurus anak, dan sayang keluarga, dan 'tahu diri', apa salahnya bersanding dengan pria-pria macam ini?

Tapi yang perlu diingat bagi sang pria adalah apabila kalian berstatus sebagai bapak rumah tangga dengan istri sebagai tulang punggung, tahu dirilah kalian. Jangan minta macam-macam. Apalagi minta pelayanan seks yang aneh-aneh dan menguras fisik dan pikiran. Wanita sudah mau menerima kalian pun sudah sepatutnya bersyukur!

Dan bagi para istri  yang mempunyai suami yang bukan orang kantoran, jangan segan-segan untuk 'menendang' suami jika suami-suami tersebut pemalasan atau hanya berleha-leha saja sehari-hari, seakan-akan mereka masih bujangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun