Mohon tunggu...
Almaira Diska nurdini
Almaira Diska nurdini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya suka foto objek menarik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden yang merakyat

15 Januari 2025   13:39 Diperbarui: 15 Januari 2025   13:39 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Almaira Diska Nurdini 

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 

Ilmu Komunikasi 

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Presides yang Merakyat: Pilar Kemajuan Bangsa

Presiden yang merakyat adalah sosok pemimpin yang mampu menjembatani kepentingan pemerintah dengan kebutuhan masyarakat. Karakteristik utama dari seorang presiden yang merakyat adalah kesederhanaan, empati, dan kemampuan untuk mendengarkan aspirasi rakyatnya secara langsung. Pemimpin semacam ini tidak hanya bekerja dari balik meja, tetapi juga turun ke lapangan untuk memahami masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Sikap merakyat menciptakan hubungan yang kuat antara pemimpin dan rakyat. Ketika seorang presiden hadir di tengah masyarakat, baik melalui kunjungan langsung ke daerah terpencil, berdialog dengan petani, pedagang kecil, atau komunitas, rakyat merasa didengar dan dihargai. Hal ini menumbuhkan kepercayaan yang lebih besar terhadap pemerintah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan stabilitas sosial dan politik negara.

Selain itu, seorang presiden yang merakyat juga mampu mengambil kebijakan yang lebih tepat sasaran. Dengan mendengar langsung keluhan dan masukan dari masyarakat, pemimpin dapat memahami kebutuhan yang sebenarnya dan merancang program-program yang relevan. Hal ini sangat penting untuk menghindari kebijakan yang tidak efektif atau hanya menguntungkan kelompok tertentu.

Namun, penting untuk diingat bahwa sikap merakyat bukan hanya soal penampilan atau kunjungan sesaat. Keberpihakan kepada rakyat harus tercermin dalam kebijakan nyata, seperti peningkatan akses pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi bagi semua lapisan masyarakat. Kesederhanaan gaya hidup pemimpin juga menjadi simbol penting bahwa ia memahami kondisi rakyatnya.

Presiden yang merakyat bukan hanya pemimpin, tetapi juga pelayan bagi masyarakatnya. Ia memberikan inspirasi bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang hadir untuk melayani, bukan dilayani. Dalam konteks ini, keberhasilan seorang presiden tidak hanya diukur dari pencapaian ekonomi atau pembangunan fisik, tetapi juga dari bagaimana rakyat merasa diperhatikan dan diberdayakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun