Mohon tunggu...
Indii Gevira Rahmana
Indii Gevira Rahmana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seniman

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kilauan Iman dalam Menjaga Kebersihan

3 Desember 2024   14:07 Diperbarui: 3 Desember 2024   14:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa terpencil bernama Rukun Damai, hiduplah seorang gadis bernama indira. Gadis berusia 12 tahun itu memiliki hati yang lembut dan jiwa yang bersih. Setiap hari, indira selalu membantu ibunya membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Ia percaya bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, seperti yang sering diajarkan oleh Ustadz Ahmad di masjid desa.

Suatu hari, saat berjalan-jalan di tepi sungai, Indira melihat pemandangan yang membuatnya sedih. Sungai yang dulu jernih dan menjadi tempat bermain anak-anak kini penuh dengan sampah. Plastik, kaleng, dan berbagai macam limbah rumah tangga berserakan di sepanjang aliran sungai. Indira merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu.

Dengan semangat, Aisyah mengajak teman-temannya, yaitu Rani, Nisa, dan indah, untuk bersama-sama membersihkan sungai. Awalnya, teman-temannya ragu, namun setelah Indira menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mereka pun akhirnya setuju.

"Kalau sungai kita bersih, pasti banyak ikan yang datang lagi," kata Rani sambil tersenyum.

"Iya, dan kita bisa bermain air dengan aman," tambah Nisa.

Mereka mulai mengumpulkan sampah dengan menggunakan kantong plastik besar. Indira juga membuat poster-poster kecil bertuliskan "Jagalah Kebersihan Sungai Kita" dan menempelkannya di pohon-pohon di sekitar sungai.

Aksi Indira dan teman-temannya menarik perhatian warga desa. Ada yang mengolok-olok mereka, tetapi ada juga yang terinspirasi dan ikut membantu. Pak Ahmad, Ustadz desa, sangat bangga dengan semangat Indira dan teman-temannya. Beliau sering memberikan motivasi dan dukungan kepada mereka.

"Anak-anakku, kalian adalah pahlawan bagi desa kita. Dengan menjaga kebersihan, kalian telah meneladani Rasulullah SAW," ujar Pak Ahmad.

Selain membersihkan sungai, Indira dan teman-temannya juga mengajak warga desa untuk membuat kompos dari sampah organik. Mereka membuat tempat kompos di halaman rumah masing-masing. Hasil kompos tersebut kemudian digunakan untuk menyuburkan tanaman di kebun.

Usaha mereka membuahkan hasil. Sungai Rukun Damai kembali jernih dan bersih. Warga desa pun hidup lebih sehat dan bahagia. Mereka mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan.

Suatu hari, ada lomba kebersihan antar desa. Desa Rukun Damai mewakili kecamatan untuk mengikuti lomba tersebut. Dengan semangat yang tinggi, Indira dan teman-temannya mempersiapkan diri. Mereka membersihkan seluruh sudut desa, mulai dari jalan raya, rumah-rumah warga, hingga tempat ibadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun