Yang dilakukan oleh perusahaan ketika menganalisis kewajiban lancer, kewajiban jangka panjang, kewajiban lain, hutang yang didistributor.
Identifikasi Kewajiban :Â Mengumpulkan data mengenai semua kewajiban yang dicatat dalam laporan keuangan, termasuk kewajiban lancar (jangka pendek) dan kewajiban jangka panjang.Â
Klasifikasi Kewajiban  : Mengelompokkan kewajiban berdasarkan jangka waktu dan sifatnya, seperti kewajiban lancar (misalnya utang dagang, utang pajak) dan kewajiban jangka panjang (misalnya pinjaman bank jangka panjang, obligasi).Â
Evaluasi Arus Kas :Â Menganalisis arus kas untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup kas untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo.Â
Ulasan Kewajiban Lain :Â Pemeriksaan kewajiban lain yang mungkin tidak terklasifikasi secara langsung, seperti komitmen kontraktual atau kewajiban kontinjensi.Â
Penilaian Risiko :Â Mengidentifikasi dan menyiarkan risiko yang terkait dengan kewajiban, termasuk risiko suku bunga, risiko mata uang, dan risiko kredit.Â
Strategi Pembiayaan :Â Menganalisis struktur pendanaan untuk menentukan apakah perusahaan lebih baik menggunakan utang atau ekosistem untuk menjaga operasional dan pertumbuhan.Â
Dibandingkan dengan Standar Industri :Â Membandingkan kewajiban dan rasio keuangan perusahaan dengan standar industri atau pesaing untuk menilai posisi relatif perusahaan.Â
Proyeksi dan Perencanaan :Â Menggunakan kewajiban data untuk membuat proyeksi keuangan dan rencana strategis, termasuk kebutuhan pembiayaan di masa depan.
Artikel no 19
Yang harus dilakukan perusahaan ketika terjadi permasalahan pada kewajiban lancer, kewajiban jangka panjang, kewajiban lain, utang yang didistributor. Â