Mohon tunggu...
Nela Anjani
Nela Anjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ya begini

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Di Balik Kata Esport

6 Juli 2022   02:15 Diperbarui: 6 Juli 2022   02:34 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata esport bagi pecinta game atau beberapa kalangan seperti anak muda sampai dewasa mungkin sudah tidak asing. Esport merupakan singkatan dari electronic sport yang berarti olahraga elektronik. Tidak dapat dipungkiri Indonesia termasuk negara yang bisa dibilang tertinggal di bidang teknologi dan kecepatan internet di Indonesia yang cukup lambat dibandingkan dengan negara lainnya.

Perkembangan esport di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkembang. Dimana mungkin sebelum pandemik hanya dikenal oleh gamer dan beberapa kalangan lainnya. Selama pandemik covid 19 banyak penggemar baru di dunia esport ini juga membantu dalam perkembangan dunia esport di Indonesia sendiri.

Ketika mendengar kalimat anak bermain game, notabene dimata orang tua terdengar suatu hal yang akan menimbulkan pengaruh negatif terhadap anak itu sendiri atau bahkan anak yang bermain game dianggap tidak memiliki masa depan. Hal tersebut merupakan hal yang wajar dimana beberapa tahun dulu bermain game hanya dipandang sebelah mata. 

Sebagai player untuk sekarang tidak perlu khawatir karena semakin berkembangnya game dan pasarnya di Indonesia mulai banyak platfrom, media yang membahas tentang game dan esport. Bahkan banyak juga tim esport yang sekarang sudah besar beberapa seperti RRQ, Evos, Geekfam, Aura esport, Bigetron esport dan masih banyak lagi.

Sejak tahun 2018 lalu esport sudah termasuk cabang olahraga esport yang dipertandingkan di Asian Games Jakarta-Palembang dan esport tercatat menjadi salah satu daftar dari 10 cabor yang akan diselenggarakan pada PON PAPUA XX 2021. 

Disisi lain official developer dari beberapa games seperti moonton, riot games dan tencent membuat turnamen bergengsi dari penyisihan dalam negeri sampai penyisihan antar negara kelas internasional dan tentunya hadiah yang akan didapatkan player cukup besar. Hal tersebut membuat player game mempunyai sifat kompetitif.

Oh iya kata game, esport tidak terlepas dari kata livestreaming. Gamers juga dapat melakukan livestream sesuka hati mereka dan banyak juga platform livestreaming yang tersedia seperti youtube, twice dan lain - lain. 

Banyak gamers yang melakukan livestream untuk berbagai tujuan misalnya untuk menyapa penggemar mereka, untuk menambah penghasilan dan juga ada beberapa yang tuntutan dari management tim esport mereka.

Pesan untuk para orang awam akan game dan para pecinta game jangan pernah takut untuk memulai karena dunia esport sekarang jauh lebih terjamin contohnya esport sudah masuk dalam event atau festival olahraga nasional maupun internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun