Mohon tunggu...
XII324Naila Nur Aini
XII324Naila Nur Aini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi: Menemukan hal baru Pelajar SMAN 1 JOMBANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

analisis teks cerita sejarah "kerajaan mojopahit"

2 November 2024   11:34 Diperbarui: 2 November 2024   12:50 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukti: "dengan banyak tumbuh pohon maja yang berbuah pahit."

7. Kata Kiasan/Majas

Kata yang digunakan untuk menambahkan efek dramatis dan memancing imajinasi pembaca, serta membuat cerita lebih menarik dan indah.

Bukti: "Raden Wijaya memikat hati penduduk untuk tinggal di tempat baru."

*Modifikasi Teks*

Cikal bakal Nusantara lahir dari Kerajaan Mapajapahit yang berkembang hebat di abad ke-14. Bagaimana awal mula berdirinya Majapahit? Dikutip dari Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa (2019), Kerajaan Majapahit merupakan lanjutan dari Kerajaan Singasari yang didirikan Ken Arok.

Kerajaan Singasari runtuh akibat pemberontakan Bupati Gelanggelang (Madiun) Jayakatwang pada 1292. Setelah Singasari runtuh, Raden Wijaya melarikan diri bersama tiga sahabatnya yakni Sora, Nambi, dan Ranggalawe.

Kerajaan Terbesar di Nusantara Raden Wijaya adalah putra pangeran dari Prabu Guru Darmasiksa, Raja Sunda Galuh, sedangkan ibunya adalah putri Mahisa Campaka dari Kerajaan Singasari.

Di desa Kudadu, Raden Wijaya disambut dan dibantu bersembunyi dari kejaran musuh. Atas bantuan kepala desa, Raden Wijaya diterima berlindung kepada Arya Wiraja di Sumenep.

Arya Wiraja kemudian membantu hingga Raden Wijaya diterima Raja Jayakatwang, bahkan diperbolehkan membuka hutan Tarik di Trowulan untuk dijadikan desa. Raden Wijaya menamai desa yang dibangunnya di hutan Tarik dengan Majapahit. Ini dikarenakan di area itu banyak tumbuh pohon maja yang berbuah pahit.

Di tengah malam yang hening, Raden Wijaya memandang jauh ke arah Kediri, ibu kota yang kini berada di bawah kendali Jayakatwang. Dia teringat akan pengkhianatan yang telah menghancurkan Singasari dan mengusirnya dari tempat yang seharusnya ia bela. "Waktunya telah tiba," bisiknya pada diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun