Dikutip dari rri.co.id (10/01/2024) Generasi Z atau Gen Z adalah generasi yang lahir pada tahun 1997-2012. Sedangkan Generasi Alpha atau Gen Alpha adalah generasi yang lahir dari tahun 2013.Â
Apa Sih Peran Teknologi Digital dalam Pertumbuhan Suatu Generasi?
Gen Z adalah generasi sosial pertama yang tumbuh bersama dengan teknologi yang mulai berkembang, internet yang semakin mudah dijangkau, handphone yang semakin canggih, hingga media sosial yang mendominasi kehidupan. Digital Natives?? Ya!! Itu adalah julukan yang sangat cocok setelah melihat alasan di atas. Banyak juga julukan lain yang menjadikan Gen Z memiliki ciri khas tersendiri.
Lalu Bagaimana dengan Gen Alpha, Apa Generasi Mereka Memiliki Ciri Khas Tertentu?
Ya, setiap generasi yang pasti memiliki ciri khas atau keunikan tertentu. Gen Alpha sebagai generasi di bawah Gen Z, Gen Alpha lahir dengan didominasi teknologi digital yang sangat canggih sejak lahir sehingga mereka sudah melek akan penggunaan teknologi digital dan menjadikannya sebagai bagian dari hidup mereka.
Gen Z dan Gen Alpha sama-sama tumbuh dengan berkembangnya teknologi, tetapi kehidupan digital mereka sangatlah berbeda. Gen Z mengenal teknologi seperti komputer, laptop, dan play station (PS) sejak kecil. Saat mereka mulai remaja, handphone mulai muncul dan berkembang pesat.Â
Mereka menggunakan internet dan media sosial ketika usia mereka memasuki usia remaja. Sebagian besar dari mereka masih menikmati mainan fisik tradisional seperti boneka, mobil-mobilan, dan permainan papan. Ketika masih anak-anak, mereka hidup dengan permainan tradisional dan memiliki interaksi sosial yang masih berkualitas.
Sebaliknya, Gen Alpha langsung dikenalkan dengan handphone, tablet, dan teknologi digital lainnya sejak mereka kecil. Mainan mereka lebih banyak berupa aplikasi edukasi, game dan video interaktif seperti YouTube, dan lain-lain. Mereka sudah akrab dengan internet sejak dini dan mulai mengenal dunia digital pada usia yang lebih belia dibandingkan dengan Gen Z. Bahkan pengenalan teknologi digital sudah dilakukan sejak mereka berada di dalam kandungan.
Apakah Teknologi Berdampak pada Interaksi Sosial Gen Z dan Gen Alpha?
Interaksi sosial Gen Z lebih banyak terjadi secara langsung dengan teman-teman di sekolah dan lingkungan sekitar. Media sosial menjadi bagian besar dari kehidupan mereka saat remaja, dengan platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Sementara Gen Alpha banyak berinteraksi secara digital melalui aplikasi chatting dan game online sejak kecil. Platform seperti TikTok, YouTube, Roblox, dan lain-lain menjadi identitas untuk membedakan cara mereka berkomunikasi dan berekspresi.
Pendidikan Gen Z vs Gen Alpha
Dalam hal pendidikan, Gen Z kebanyakan belajar di ruang kelas dengan metode tradisional seperti buku dan papan tulis. Teknologi mulai masuk dalam pembelajaran mereka saat mendekati akhir sekolah dasar dan memasuki sekolah menengah. Sementara itu, Gen Alpha sudah terbiasa dengan pembelajaran digital sejak awal. Mereka sering menggunakan perangkat yang mendukung pembelajaran yang asyik dan mencerdaskan, seperti tablet dan aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar mereka.
Apa Sih Tantangan dan Dampak Dari Kemajuan Teknologi pada Gen Z dan Gen Alpha?
Gen Z, yang dibesarkan dengan perkembangan teknologi pesat, harus terus beradaptasi dengan inovasi terbaru dari mereka kecil hingga remaja, menghadapi tantangan menjaga keseimbangan antara waktu di bermain handphone dengan aktivitas fisik dan interaksi sosial langsung. Sementara itu, Gen Alpha, yang menikmati teknologi sejak dini, sangat berisiko kecanduan dan terkena dampak negatif dari paparan layar berlebihan. Orang tua dan pendidik harus waspada terhadap keamanan digital, termasuk ancaman cyberbullying dan konten tidak pantas. Meski menghadapi tantangan, kedua generasi ini memiliki peluang luar biasa untuk berinovasi dan berkembang dalam dunia yang terus maju.
Lalu, Apakah Masa Kecil Gen Z dan Gen Alpha Itu Sama?
Masa kecil Gen Z dan Gen Alpha ditandai oleh kemajuan teknologi yang sangat berbeda, membentuk cara mereka belajar, bermain, dan bersosialisasi dengan unik. Gen Z tumbuh di tengah transisi dari dunia analog ke digital, mengalami masa ketika internet dan teknologi mulai menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.Â
Sementara itu, Gen Alpha lahir di era di mana digital sudah sangat menyatu ke setiap aspek kehidupan. Perbedaan ini menghasilkan pengalaman yang sangat jelas. Gen Z mungkin masih ingat bermain di luar rumah tanpa gadget, sedangkan Gen Alpha mengenal dunia melalui layar sejak dini.Â
Meskipun teknologi membawa banyak manfaat, seperti akses informasi yang mudah dan sarana pembelajaran interaktif, tantangan seperti kecanduan teknologi dan keamanan digital menjadi perhatian serius. Upaya untuk mengatasi tantangan ini penting agar kedua generasi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dunia yang akan terus berkembang mengikuti kemajuan.
Saya sebagai Gen Z mengakui bahwa dunia saya dan adik saya sangat berbeda, adik saya adalah Gen Alpha dia lahir saat perkembangan teknologi sangat pesat. Sejak kecil dia sudah menggunakan teknologi sebagai bagian penting dari kehidupannya. Setelah saya amati masa kecil adik saya sebagian besar berisi main bareng (mabar) game online seperti Roblox, Free Fire, Mobile Legend dan rata-rata temannya juga memiliki kehidupan yang sama. Sedangkan masa kecil saya masih di isi dengan permainan tradisional seperti dakon, petak umpet dan sebagainya.
Dengan demikian, kita harus mulai mengampanyekan kegiatan positif seperti permainan tradisional untuk generasi selanjutnya agar tetap lestari dan kampanye penggunaan teknologi yang bijak agar teknologi terus semakin berkembang tetapi tidak menjerumuskan sebuah generasi ke arah yang negatif. Ayo bersama-sama mewujudkan generasi yang paham dan bijak dalam penggunaan teknologi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H