Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi remaja. Ketegangan dalam keluarga, perceraian orang tua, atau kekerasan dalam rumah tangga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja.
4. Pengaruh Media Sosial
Media sosial dapat menjadi pedang bermata dua. Sementara ia dapat menjadi sarana untuk berkomunikasi dan bersosialisasi, ia juga dapat menimbulkan perbandingan sosial yang merugikan dan meningkatkan rasa cemas.
Dampak Masalah Kesehatan Mental
Masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dapat memiliki dampak jangka panjang. Remaja yang mengalami depresi atau kecemasan dapat mengalami penurunan prestasi akademik, masalah dalam hubungan sosial, dan bahkan risiko perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan zat atau percobaan bunuh diri.
Menurut data dari WHO, 1 dari 5 remaja mengalami masalah kesehatan mental. Di Indonesia, angka ini menunjukkan bahwa sekitar 20% remaja berpotensi mengalami gangguan mental. Angka tersebut merupakan angka yang signifikan dan memerlukan perhatian serius dari seluruh belah pihak.
Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Remaja
1. Edukasi dan Kesadaran
Pendidikan tentang kesehatan mental perlu ditingkatkan di sekolah-sekolah. Kurikulum yang mencakup topik kesehatan mental dapat membantu remaja memahami pentingnya menjaga kesehatan mental mereka sendiri dan mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental yang mungkin muncul.
2. Komunikasi dan Memberikan Perhatian
Kasih sayang, perhatian, dan komunikasi yang baik dari orang tua akan membantu remaja berani mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka. Berbagi cerita merupakan cara mengatasi gangguan mental pada remaja, karena mereka membutuhkan tempat untuk bercerita saat mereka merasa cemas, stress, atau ada masalah dengan temannya.